Ikuti Kami

Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Hasto: Itu Sangat Dinamis

Hasto enggan banyak berkomentar. Ia mengatakan deklarasi tersebut tidak perlu tanggapan.

Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Hasto: Itu Sangat Dinamis
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan deklarasi Prabowo-Jokowi maju sebagai pasangan di Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi, masih sangat dinamis.

Baca: Kapitra: Pembuang Sesajen di Gunung Semeru Tidak Beragama

"Hal-hal seperti itu sangat dinamis," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1).

Hasto enggan banyak berkomentar. Ia mengatakan deklarasi tersebut tidak perlu tanggapan.

"Jadi tidak perlu tanggapan," ujarnya.

Seperti diketahui, deklarasi itu disampaikan Sekber Prabowo-Jokowi melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/1). Mereka ingin Prabowo-Jokowi melanjutkan pembangunan Indonesia.

"Mendorong Prabowo Subianto calon presiden dan Joko Widodo calon wakil presiden sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024," demikian bunyi deklarasi Sekber Prabowo-Jokowi lewat keterangan tertulis.

Keterangan tertulis ini disampaikan ke publik atas nama Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi, G Gisel. Deklarasi baru saja digelar secara internal di kantor Sekber Prabowo-Jokowi di Gambir, Jakarta Pusat.

Sebagaimana diketahui, Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah dua orang yang bersaing pada Pilpres 2019. Kemudian, Jokowi berhasil menang pemilu dan menjadi presiden. Akhirnya Prabowo ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan.

Baca: Bambang Pacul ke Komnas HAM: Merusak Hidup Orang, Hukum Mati

Sekber Prabowo-Jokowi menilai kepemimpinan Jokowi sudah menunjukkan kemajuan, maka hal positif ini perlu dilanjutkan. Pasangan Prabowo-Jokowi diyakini Sekber bakal mampu mengatasi kesulitan Indonesia di masa krisis global dan pandemi COVID-19.

"Beruntung, sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sedangkan banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga, Singapura," ujar mereka. Dilansir dari detik.

Quote