Jakarta, Gesuri.id - Memanfaatkan waktu tersisa sebelum masa tenang kampanye, sejak Kamis 7 Februari relawan Ganjarist Lampung secara simpatik menyapa dan mengetuk rumah warga lewat giat door to door Campaign (DTDC).
Hanya bermodalkan stiker dan semangat juang militan, relawan Ganjarist Lampung mengetuk rumah warga di Kecamatan Sukarame dan Sukabumi, Bandar Lampung.
"Kehadiran relawan untuk mengajak masyarakat hadir di TPS 14 Februari nanti dan memastikan mereka memilih Ganjar-Mahfud sebagai presiden pilihan mereka," kata Koordinator Provinsi Ganjarist Lampung, Jumat (9/2/2024).
Ganjarist Lampung menargetkan 7.000 rumah selama 3 hari berturut-turut diketuk para relawan.
"Semakin mendekati hari-H adrenalin kami semakin memuncak, justru di hari-hari terakhir ini ajakan kepada masyarakat akan sangat berarti dan diingat hingga saat mereka hadir di TPS nanti."
"Kami optimistis kalau pemilu berlangsung jurdil tanpa kecurangan, Ganjar -Mahfud menang di Lampung," pungkas Achmad Huzairin.
Sebelum menyongsong minggu tenang, Ganjarist Lampung juga menggelar kegiatan "Grebek Pasar."
Kegiatan itu berupa membagikan APK berupa kaos, kalender dan stiker kepada para pedagang dan pengunjung pasar tradisional di Bandar Lampung, sebagai tanda "cinta" dari capres 03 Ganjar-Mahfud kepada rakyat.
"Kepada seluruh relawan Ganjar -Mahfud di Provinsi Lampung, pastikan keluarga inti kalian, tetangga dekat, kawan, sahabat dan relasi kalian memilih Ganjar Mahfud pada tanggal 14 Februari mendatang," seru Achmad Huzairin.
Jelang pemungutan suara nanti, Ganjarist Lampung juga mengingatkan kepada masyarakat Lampung agar waspada, jangan termakan bujuk rayu capres tertentu dengan iming-iming bantuan sembako/BLT.
Karena sejatinya bantuan tersebut adalah bantuan negara kepada rakyat miskin yang tidak mampu oleh pemerintah dan dibiayai oleh APBN yang berasal dari pajak rakyat.
Ganjarist Lampung juga mengimbau kepada masyarakat Lampung jangan tergiur dengan pemberian uang dan sembako.
"Terima saja akan tetapi di TPS tetap pilih capres sesuai pilihan hati nurani. Dengarkan bisikan hati, pelajari dan lihat rekam jejaknya," pungkasnya.
