Jakarta, Gesuri.id - Relawan 'Puser Bumi', salah satu simpul pemenangan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud (Gama) Kabupaten Banyumas, dikukuhkan, Kamis (25/1/2024), di lapangan Desa Wiradadi Kecamatan Sokaraja.
Ketua Relawan Puser Bumi Ganjar-Mahfud Kabupaten Banyumas, Hepto Noverlis mengatakan, pihaknya optimis bisa membantu menyumbangkan suara untuk kemenangan pasangan Gama pada Pilpres 14 Februari 2024 di Banyumas.
"Dengan kami ikut bergerak setelah pengukuhan ini, suara Ganjar-Mahfud di Banyumas optimis akan lebih dominan dan bisa nambah sekitar 5 ribu suara," katanya usai membacakan deklarasi pengukuhan.
Relawan pusur bumi, diakui, sementara ini belum tergabung dalam aliansi relawan pendukung Gama yang sudah ada. Pengurus dan anggota juga bukan dari kalangan struktural partai pengusung. Namun ia tetap membuka diri dan ingin bergabung dalam aliansi relawan yang sudah berjalan.
"Pergerakan kami, terus turun ke bawah. Istilah orang Jawa, sepi ing pamrih rame ing gawe. Dan ini baru pertama deklarasi, simpul-simpul di kecamatan mayoritas sudah terbentuk. bahkan sampai tingkat desa.
"Untuk koordinator tingkat kecamatan dan desa (ranting) sudah terbentuk dan berjalan lebih awal, dan sekarang untuk tingkat kabupaten kita kukuhkan bersama," katanya.
Kepengurusan sudah terbentuk di 17 kecamatan dari 27 kecamatan, dengan jumlah anggota sekitar 1.000 orang. Didominasi anak-anak muda, petani, pegiat seni dan masyarakat umum non partai.
Dinamai puser bumi, kata dia, saat kali pertama dideklarasikan di Gunung Tidar Magelang dan ini seolah-olah mejadi pusernya Jawa. Pergerakan yang dilakukan, pendekatan oarng per orang dan bergerilnya.
Pengukuhan diramaikan dengan kesenian ebeg. Kesenian ini sudah menjadi budaya yang disukai mayoritas warga masyarakat Banyumas dan sebagai wujud kearifan lokal.
Sosialisasi lewat kesenian lokal ini sebagai media efektif untuk mengkampanyekan capres nomor urut 03.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas Bidang Kesenian dan Kebudayaan, Jarot C Setyoko menyampaikan, soal pentingnya menegakkan demokrasi dengan tetap berpegang pada konstitusi.
Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud, termasuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, adalah sosok yang selalu berpegang pada aturan.
Mereka bukan tipe orang yang suka menabrak aturan. Dalam berpolitik, mereka selalu berpegang pada konstirusi negara.
"Kalau kita ingin demokrasi tetap tegak, pemerintahannya tidak 'ugal-ugalan, kesejahteraan dan keadilan bisa diwujudkan untuk masyarakat, maka pegangannya kontitusi atau aturan yang paling dasar," kata sekretaris umum Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas ini.
