Ikuti Kami

Sebelum Rakernas, Cakada PDI Perjuangan Sudah Final

Sebelum Rapat Kerja Nasional yang diadakan pada Januari 2020, pemetaan politik tersebut akan rampung semua termasuk soal Solo. 

Sebelum Rakernas, Cakada PDI Perjuangan Sudah Final
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Solo, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya terus melakukan pemetaan politik demi mengusung orang-orang terbaik untuk maju di Pilkada 2020, termasuk untuk Solo. 

Politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan, sebelum Rapat Kerja Nasional yang diadakan pada Januari 2020, pemetaan politik tersebut akan rampung semua termasuk soal Solo. 

Baca: Pilkada Malang, Tiga Orang Daftar di PDI Perjuangan

"Sebelum Rapat Kerja Nasional yang akan dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun PDI Perjuangan tanggal 10 Januari 2020, kami sudah memfinalkan terhadap seluruh pemetaan politik strategis, termasuk Kota Solo," kata Hasto di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/11).

Dia menuturkan, saat ini, khususnya untuk Pilkada Solo, pihak DPP terus melakukan pemetaan politik. Sekaligus melihat dan memantau survei. 

"Saat ini kami melakukan pemetaan politik. Dimana dari mereka yang telah mendaftarkan proses dari bawah, DPP kemudian juga melakukan pemetaan politik atas dasar survei yang kami lakukan. Dari situlah, kombinasi antara proses penjaringan internal dengan proses pemetaan PDI Perjuangan akan diambil setelah keputusan siapa wali kota yang terbaik yang akan diusung PDI Perjuangan," tutur Hasto. 

Dia tak menampik, hadirnya putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengubah konstelasi politik di Solo. 

"Dengan munculnya nama Mas Gibran, tentu saja ini mengubah konstelasi politik yang ada di kota Solo. Dan ini bagian dari pemetaan politik PDI Perjuangan," ungkap Hasto.

Baca: Bride Allo Rante Siap Maju di Pilkada Toraja Utara 2020

Dia menyebut, Solo menjadi kota strategis. Pasalnya, disilah lahirnya seorang sosok Jokowi, yang muncul dari bawah. 

"Dari kota Solo inilah, sejarah mencatat kepemimpinan Presiden Jokowi muncul dari bawah. Dari wali kota menjadi Gubernur hingga menjadi Presiden. Artinya jalan demokrasi dari bawah, demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, itu diperoleh dari kota Solo ini. Ini kemudian bagi PDI Perjuangan menjadi sebuah model di dalam meningkatkan demokrasi dan proses kaderisasi kepemimpinan. Dari daerah ke nasional," tukasnya.

Quote