Ikuti Kami

Sugeng-Dadang Bawa Misi Advokasi Untuk Bogor

Pemerintahan perlu melakukan pendampingan dalam melakukan pembangunan, sehingga menghadirkan solusi bersama.

Sugeng-Dadang Bawa Misi Advokasi Untuk Bogor
Sugeng Teguh Santoso (kiri)

Bogor, Gesuri.id - Misi advokasi yang dibawa calon Wakil Walikota (Cawalkot) Bogor, Sugeng Teguh Santoso yang diusung PDI Perjuangan dan PKB. Calon nomor urut 4 yang mendampingi Dadang Danubrata sebagai calon Wakil Walikota Bogor bakal mengaplikasikan kelimuannya di bidang hukum sebagai pengacara bila terpilih.

Salah satu tim advokat Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 lalu ini ingin menyusupkan konsep advokasi dalam kinerja pemerintahan daerah hingga di setiap SOP para aparatur sipil negara (ASN). Sebab, dengan konsep advokasi yang melakukan pendampingan, menurutnya, maka warga benar-benar merasakan pelayanan yang adil dan merata.

Baginya, perlu memunculkan nilai dan spirit model advokasi dalam pemerintahan. "Kalau semangat pada konsep advokasi diterapkan pemerintah dalam menuntaskan berbagai persoalan, maka kesejahteraan rakyat bisa terpenuhi seutuhnya," ungkapnya, kemarin.

Sugeng menunjuk perlunya pemberdayaan dan pendampingan buat kaum papa. Sugeng menunjuk rencana pembangunan double track Bogor-Sukabumi. Di mana, pada kawasan Bogor Selatan, PT KAI merencanakan pembangunan dua jalur rel dengan memperlebar jalur existing sepanjang 12 meter ke kanan dan 12 meter pula ke kiri. Sehingga, ratusan rumah di sepanjang bantaran rel terpaksa dibongkar.

“Memang tanah itu punya PT KAI. Tapi bagaimana nasib ratusan kepala keluarga dan jibuan jiwa anggota keluarga yang ada ketika cuma bisa melihat rumahnya digusur, tanpa ada solusi. Di sistulah konsep advokasi dibutuhkan, imbuhnya kepada gesuri.id.

Dalam keyakinannya pembangunan tanpa solusi buat warga itu malah menjadi beban pekerjaan Pemerintah Kota Bogor. “Sebab, angka kemiskinan makin bertambah. Pengguran dan tuna wisma juga bertambah yang juga mengakibatkan portitusi dan angka kriminalitas meningkat. Akhirnya dana APBD terus berputar mengurusi hal-hal yang itu-itu saja,” terangnya.

Quote