Ikuti Kami

Sukses di Jateng, PPP Minta Ganjar Berikan Insentif Guru Keagamaan jadi Kebijakan Nasional

Keberhasilan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam mengangkat derajat guru keagamaan harus bisa diberlakukan secara nasional. 

Sukses di Jateng, PPP Minta Ganjar Berikan Insentif Guru Keagamaan jadi Kebijakan Nasional
Capres Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Juru bicara TKN Ganjar-Mahfud yang juga Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi meminta Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar mengalokasikan APBN untuk insentif guru keagamaan setiap tahunnya. 

Baca: Soal Elektabilitas Ganjar-Mahfud, PPP: Kami Ingin Menang Pemilu, Bukan Menang Survei

Untuk itu, lanjutnya, keberhasilan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam mengangkat derajat guru keagamaan harus bisa diberlakukan secara nasional. 

"Hal itu bisa dilakukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia," ujar Achmad Baidowi alias Awiek, dalam rilisnya, Jumat (24/11). 

Achmad Baidowi mencatat Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah mengalokasikan anggaran hingga Rp247 Miliar melalui APBD Provinsi Jawa Tengah per tahun untuk insentif guru keagamaan baik muslim maupun nonmuslim.

Namun, ia menyayangkan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang justru berencana menghapus program insentif guru keagamaan tersebut yang sudah rutin dilakukan saat Ganjar Pranowo menjabat.

Baca: Mantan Gubernur Jawa Barat Dukung Ganjar-Mahfud, PPP Optimistis Kalahkan Prabowo-Gibran!

Padahal, menurutnya, pemberian insentif guru keagamaan tersebut untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru informal. Ia mencontohkan seperti guru ngaji, guru madin yang selama ini, sambungnya, tidak mendapatkan perhatian negara.

"Padahal mereka telah mendidik generasi muda melalui penanaman ahlak, moral, budi pekerti, sehingga mampu membentuk pribadi yang berintegritas," tandasnya.

Quote