Ikuti Kami

TKN Akan Laporkan Media Mainstream ke Dewan Pers 

Pemberitaan yang disampaikan dinilai menyesatkan masyarakat.

TKN Akan Laporkan Media Mainstream ke Dewan Pers 
Tim advokasi dan hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin melaporkan media tersebut ke Dewan Pers Jumat (15/4) sore.

Jakarta, Gesuri.id - Tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan melaporkan salah satu media mainstream ke Dewan Pers. Alasannya, karena pemberitaan yang disampaikan  dinilai menyesatkan masyarakat.

Rencananya, tim advokasi dan hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkan media tersebut ke Dewan Pers pada pukul 16:00 WIB, Jumat (15/4).

Baca: Gugatan Kubu PS Atas Deklarasi Kepala Daerah Jadi Bumerang

"Kami akan mengadukan pemberitaan salah satu harian yang di situ menggambarkan sesuatun yang tidak benar dan menyesatkan," ungkap Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong di Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta, Jumat (15/2).

Usman mengaku pihaknya sangat menyayangkan sikap media tersebut yang tidak menyaring pemberitaan yang ada, terlebih media tersebut sudah terverifikasi di Dewan Pers. Kedepannya, TKN berharap Dewan Pers bisa mengambil keputusan yang bijak atas pelaporan tersebut.

"Karena kita mendapat info bahwa pimpinan media tersebut katanya merasa kecolongan. Tapi ini sesuatu yang naif bagi kami," kata Usman.

Selain berharap Dewan Pers bersikap bijak, Usman juga meminta agar Dewan Pers dapat menelusuri keberpihakan politik dari si penulis berita. "Dan mungkin  dewan pers bisa diperiksa, mungkin  ada preferensi politik personal atau institusional itu bisa ditelusuri dewan pers dengan berdasarkan laporan yang akan kami bikin," katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa upaya pelaporan tersebut karena sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan sebagai bentuk penghormatan TKN terhadap kebebasan pers.

"Pers sebagai pilar ke 4 demokrasi tentu punya tanggung jawab untuk mewartakan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh persoalan bangsa negara berdasarkan fakta dan juga berdasarkan ideologi bangsa pancasila," ungkap Hasto.

Baca: Presiden Jokowi Kembali Jelaskan Tentang Tiga Isu Besar

"Oleh karena itu upaya yg kami lakukan sebgai bagian menjaga marwah pers itu sendiri," tambahnya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, saat Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2019 yang lalu Presiden Jokowi sangat mengapresiasi kerja-kerja pers.

"Pak Presiden menyatakan bersyukur, karena berdasarkan hasil survei, masyarakat Indonesia masih menjadikan media mainstream sebagai rujukan dan diakui betul kredibilitasnya," imbuhnya.

Quote