Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengungkapkan akan menata para relawan yang hendak melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu korban gempa dan tsumami di Donggala dan Palu, Sulwwesi Tengah.
Karena saat ini banyak relawan yang telah mendirikan posko-posko penanganan di daerah yang terdampak khususnya di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Terima dan Lepas Minibus dari Relawan
"Beberapa kelompok relawan dari luar Sulteng juga sedang menuju Kota Palu dari berbagai provinsi terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Di Jakarta, kelompok-kelompok relawan itu juga sudah mulai melakukan upaya pengumpulan bantuan untuk dikirimkan kepada para korban," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (1/10).
Karena banyaknya relawan yang melakukan aksi kemanusiaan bagi para korban gampa dan tsunami di Sulteng, maka TKN Jokowi-Ma'ruf Amin terus melakukan konsolidasi dengan para relawan agar aksi tersebut bisa berjalan efektif.
Hasto mengatakan saat ini Rumah Aspirasi di Jalan Proklamasi no. 46 dijadikan sebagai pusat pengumpulan dana bagi para korban gempa dan tsunami di daerah yang terdampak.
"Saat ini prioritas bantuan adalah bahan makanan, pakaian, obat-obatan, makanan ibu hamil dan anak-anak, dan selimut. Tim akan lebih memprioritaskan bantuan kepada kebutuhan anak-anak dan perempuan serta lansia," ucapnya.
Hasto mengtakan saat ini TKN Jokowi-Ma'ruf Anin telah memberangkatkan beberapa relawan ke Sulteng untuk menyalurkan bantuan, tim medis dan tenaga konseling bagi para korban gempa dan tsunami.
"Mereka dalam perjalanan ke lokasi bencana," tambahnya.
Baca: TKN Terjunkan 5.279 Orang Jadi Jurkam
Hasto juga mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dalam menangani bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng. Dia mengimbau agar pihak manapun tidak mempolitisasi hal tersebut.
"Pihak manapun sebaiknya tidak memolitisasi bencana alam tersebut. Lebih baik kita berbela rasa dan seluruh potensi gotong royong dimaksimumkan untuk secepatnya menangani tanggap darurat dan selanjutnya langkah-langkah rehabilitasi. Bantuan para psikolog untuk membantu para korban yang kehilangan sanak keluarganya juga diperlukan," tegasnya.
