Ikuti Kami

Usai Nyoblos, Ganjar: Pilkada Ajang Pendidikan Politik

Komunikasi politik berubah sangat drastis. Kata baik dan kata kurang baik bersaing di sana.

Usai Nyoblos, Ganjar: Pilkada Ajang Pendidikan Politik
Ganjar mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins, sedangkan Siti berbusana putih yang dipadukan dengan celana hitam dan jilbab merah.

Semarang, Gesuri.id - Calon Gubernur Petahana Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menilai, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan ajang pendidikan politik yang sangat penting.

Politisi PDI Perjuangan itu datang pukul 08.00 untuk nyoblos di TPS 2 Gedung Pertemuan di Jalan Slamet, di Kelurahan Gajah Mungkur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang bersama istrinya Siti Atikoh.

Baca: Cagub Ganjar Pranowo Nyoblos di TPS Gajah Mungkur

Ganjar mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins, sedangkan Siti berbusana putih yang dipadukan dengan celana hitam dan jilbab merah.

"Tadi malam doa, bangun pagi, mandi, ini belum sarapan. Tadinya mau ke sini naik sepeda," ujar Ganjar, usai nyoblos, Rabu (27/6).

Setelah nyoblos dan memasukkan surat suara, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, pemilih, petugas pilkada. 

"Terima kasih pada pendukung baik Ganjar-Yasin maupun Pak Dirman-Bu Ida. Mohon maaf kalau ada yg terluka, sakit hatinya saat kampanye. Saya bangga Jateng dinyatakan sangat aman (di pilkada ini). Hari ini kita senang proses demokrasi berjalan dengan bagus," ucapnya.

Menurut pria berambut perak itu, pilkada ini menjadi ajang pendidikan politik yang penting. Hal ini menyangkut gaya kampanye yang berbeda karena teknologi informasi dan media sosial sangat mendominasi.

"Komunikasi politik berubah sangat drastis. Kata baik dan kata kurang baik bersaing di sana. Mudah-mudahan ke depan ada tanggungjawab menggunakan medsos. Baik juga kalau ada semua akun tidak anonim. Kalau anonim, kita laporkan," tuturnya.

Setelah nyoblos, selain sarapan dan memantau penghitungan suara, Ganjar juga berencana mengunjungi paslon Sudirman-Ida apapun hasil pilkada ini. 

Baca: Berita Politik, Pemerintahan, Hukum, Kerakyatan

"Ini sesuai tradisi pada pilgub 2013. Kemenangan tidak menjadi kesombongan," ungkap Ganjar.

Di TPS tempat Ganjar nyoblos, tercatat 282 orang di daftar pemilih tetap. Petugas TPS ini mengenakan busana tradisional Jawa berupa surjan lurik dan tutup kepala iket.

Quote