Ikuti Kami

Warga NU harus Bersatu Menangkan Rais Aam-nya sebagai Wapres

Jangan lagi ada kekecewaan yang berulang. Artinya, warga NU harus satu padu mendukung Rais Aam kita dan bersatu dukung Romo Kiai Ma'ruf Amin

Warga NU harus Bersatu Menangkan Rais Aam-nya sebagai Wapres
Sekjen DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru - Foto: Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Nasyirul Falah Amru mengatakan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD adalah seorang cendikiawan yang memiliki pengalaman luas. Dan dalam dinamika penentuan Cawapres Jokowi beberapa waktu lalu dianggap sudah clear.

"Kalau bicara dinamika cawapres kemarin, sebenarnya sudah selesai. Artinya, apapun itu, Pak Mahfud secara amaliah orang NU. Beliau juga lahir di lingkungan pesantren. Cendikiawan Muslim. Dan juga negarawan. Tentunya, ketika Pak Jokowi memilih Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin, sebagai jiwa seorang santri, pasti Pak Mahfud tidak mempermasalahkan itu," ungkap Nasyirul Falah kepada Gesuri.id usai Upacara Bendera Kemerdekaan RI ke73 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).

Nasyirul menambahkan, seorang Mahfud MD sendiri sudah legowo, tidak ada masalah. Hanya saja, harus ada sebuah pikiran besar untuk warga NU sendiri, jangan sampai kita ini menjadikan kejadian itu terulang.

"Kenapa? Ketika Pak Jokowi sudah memilih Kyai Ma'ruf sebagai cawapres, jangan sampai kejadian ketika Ibu kita Hj. Megawati dengan Kiai Hasyim Muzadi sudah berjalan baik akhirnya gagal, kemudian Gus Ipul dengan Mbak Puti. Bamusi sendiri memandang, sudah saatnya memang benar-benar memenangkan," tambah Nasyirul.

Ia berharap, jangan lagi ada kekecewaan yang berulang. Artinya, warga NU harus satu padu mendukung Rais Aam kita.

"Kita (warga NU-Red) bersatu mendukung Romo Kiai Ma'ruf Amin sebagai Wapres. Bekerja secara terstruktur dan massif. Pondok pesantren dan juga alumni jaringannya. Dan seluruh badan otonom Nahdliyin harus bergerak," harapnya.

Bamusi sendiri, lanjut Nasyirul, melihat itu adalah sebuah kewajiban yang harus dipikul bersama.

"Jangan sampai kemudian ada bahasa, kita (NU) sudah menyediakan kendaraan, ya silahkan monggo partai jalan. Jangan begitu juga. Pak Jokowi sama Kiai Ma'ruf sudah diantar sama NU, yasudah yang bergerak partai pengusung. Ya, jangan begitu juga. Karena yang kita dukung ini Rais Aam PBNU. Ya otomatis seluruh komponen warga NU harus bergerak memenangkan beliau," tegas Nasyirul.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa partai itu wajib iya. Tapi yang lebih wajib lagi ya warga NU dan struktural NU sendiri. Karena ini, kata dia, kesempatan luar biasa untuk memajukan bangsa kita yang mulai tercerai berai dengan adanya Islam radikal.

"Saya yakin, adanya Kiai Ma'ruf Amin bisa membuat adem semuanya. Tidak ada lagi isu yang mengarah politik identitas, SARA dan sebagainya. Ini jelas, sudah clrar, mari semua warga Nahdliyin di Indonesia dan luar negeri, saya sendiri Bendahara PBNU mengimbau harus memenangkan Romo Kiai Ma'ruf Amin," tutup Nasyirul yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.

Quote