Mojokerto, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) yang diusung PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno meminta para pengrajin batik menggali dan mengembangkan motif zaman dulu (lawas).
Permintaan ini disampaikan cucu Bung Karno tersebut saat melihat proses pembuatan batik di Perumahan Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto, baru-baru ini.
Di rumah kerajinan batik milik Bu Dar, Puti melihat langsung proses pembuatan batik tulis. Puti juga sempat melihat-lihat kain batik dan tertarik dengan batik motif Surya Majapahit.
Baca: Kyai Ponpes di Gresik Dukung Gus Ipul-Puti
“Pasti banyak batik motif lawas yang kita belum tahu. Saya tadi berpesan ke pengrajin agar menggali motif lawas di Jatim agar bisa direplikasi, agar generasi muda tahu bahwa kita punya seni batik yang tinggi dengan motif lawas yang selama ini belum dikembangkan,” kata Puti.
Menurut Puti, kerajinan batik di Jatim harus dikembangkan karena menjadi bagian dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) di Jatim.
“Potensi UMKM di Jatim harus kami dorong. Karena 54,98 persen UMKM di Jatim menyumbang PDRB, sehingga ini penting, harus kita perhatikan. Selain itu, 95 persen pekerja di UMKM adalah perempuan,” terangnya.
Puti menandaskan, bahwa kendala yang paling utama ialah regenerasi dari pengrajin batik itu sendiri. Maka dari itu, dirinya berkeinginan untuk memperjuangkan program UMKM melalui dunia pendidikan.
Baca: Delapan Program Unggulan Gus Ipul-Puti
“Pendidikan muatan lokal adalah solusi untuk mencetak generasi yang akan menjadi penguatan akar budaya adiluhung,” tegasnya.
Melalui pendidikan, lanjutnya, khususnya kurikulum muatan lokal, membuat para generasi lebih tahu dan paham dengan budayanya, salah satunya batik. Sehingga perkembangan batik semakin cepat dan ekonomi kerakyatan semakin kuat.
