Ikuti Kami

Budiman Beberkan Penyebab Kemarahan Rusia ke Ukraina 

Budiman mengungkapkan, Yanukovich digulingkan karena memperpanjang kesepakatan persahabatan dengan Rusia.

Budiman Beberkan Penyebab Kemarahan Rusia ke Ukraina 
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi konflik Rusia dan Ukraina,  yang berujung pada serangan Rusia terhadap Ukraina, baru-baru ini. 

Budiman mengatakan, faktor khusus  dari serangan Rusia memang penolakan Rusia terhadap rencana Ukraina masuk NATO (Pakta Pertahanan Negara-negara Atlantik Utara). 

Baca: PDI Perjuangan: Dunia Harus Bersatu Hentikan Rusia-Ukraina

Namun, selain itu, ada  faktor umum yang lebih besar dari itu. 

"Faktor umumnya: Rusia masih marah karena Presiden Ukraina, Yanukovich, yang bersahabat dengan Rusia, digulingkan di tengah jalan pada 2010. Pendukung-pendukung Yanukovich di Ukraina Timur kemudian memproklamasikan dua republik sendiri," ungkap Budiman di akun Twitter-nya, baru-baru ini. 

Budiman mengungkapkan, Yanukovich digulingkan karena memperpanjang kesepakatan persahabatan dengan Rusia. Dan Partai-partai yang menggulingkan Yanukovich mau membawa Ukraina menjadi anggota NATO, dengan mengucilkan Rusia yang sudah lama mau bergabung dengan NATO, tapi selalu ditolak negara-negara NATO. 

Niat Rusia bergabung dengan NATO sendiri, dilatarbelakangi keinginan  mencegah NATO dipakai 'menjepit' Rusia. 

"Yang menggulingkan Yanukovich adalah partai-partai Ukraina yang pro Barat dan ultranasionalis Ukraina, yang sejak Perang Dunia II sudah anti Soviet dan pro Nazi.  Sementara Yanukovich dari partai yang pro Rusia," ungkap Budiman. 

Baca: Basarah: Kisruh Rusia-Ukraina Bukti Pidato Bung Karno Benar

Makanya, sambung Budiman dalam sebuah negara demokratis, tak selayaknya sebuah pemerintahan digulingkan dengan pemberontakan. 

"Apalagi jika hal itu berkaitan dengan adu kekuatan geopolitik negara-negara besar dunia. Urusannya bisa panjang," ujar Budiman.

Quote