Ikuti Kami

Gomes Asia, Iis: Lagu Lawas Indonesia, Duta di Pentas Dunia

Iis Sugianto: Itulah identitas bangsa kita, adalah harta yang tak ternilai.

Gomes Asia, Iis: Lagu Lawas Indonesia, Duta di Pentas Dunia
Kader Banteng yang juga Artis Seniman Nusantara PDI Perjuangan, Iis Sugianto. (Foto: Dok. Iis Sugianto)

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan yang juga artis Seniman Nusantara PDI Perjuangan, Iis Sugianto, mengatakan kekayaan lagu-lagu lawas hasil karya seni rakyat Indonesia dapat menjadi duta Bangsa di pentas Asia bahkan dunia. 

Baca: Publik Berharap Seniman Banteng Iis Sugianto Miliki Penerus 

Iis mencontohkan lagu lawas Bengawan Solo yang sangat identik dengan Bangsa Indonesia dan sangat digemari di Negara Sakura Jepang. 

"Begitu juga lagu 'Kasih' yang dikeroncongkan sangat terkenal di Malaysia," ungkapnya lagi mencontohkan kepada Gesuri, Kamis (12/9).

Oleh sebab itu, lanjutnya, acara Golden Memories Asia yang tengah ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta nasional sejak 2 September hingga akhir Oktober mendatang, diharapkan menjadi salah satu sarana untuk melestarikan seni dan budaya Bangsa Indonesia.

"Acara tersebut bisa menjadi pemersatu Bangsa dan tak hanya itu bahkan menjadi duta suatu Bangsa," ujar Iis Sugianto yang juga sebagai salah satu komentator dari Negara Indonesia di Golden Memories (Gomes) Asia.

Iis menambahkan ia berharap acara Gomes atau Gomes Asia dapat terus dipertahankan. Sebab, menurut srikandi banteng yang pernah maju di pencalegan legislatif Pemilu 2019 lalu itu menekankan siapa lagi yang akan menghargai kebudayaan bangsa sendiri jikalau bukan seluruh anak Bangsa di bumi pertiwi ini.

"Itulah identitas bangsa kita, adalah harta yang tak ternilai," ujar penyanyi senior era 80-an itu yang eksis hingga saat ini.  

Baca: Iis Optimistis Risma Jadikan Seni & Budaya Jati Diri Bangsa 

Seperti diketahui, Golden Memories Asia adalah suatu ajang pencarian bakat bernyanyi lagu nostalgia atau lawas di era 1970'an hingga 2000'an yang diikuti oleh 6 Negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, Timor Leste dan Philippines.

Sistem penjurian dalam ajang tersebut melalui penilaian dewan juri yang dihubungi satu-persatu dari Indonesia. Dewan juri tersebut berasal dari 6 negara yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Philippines, dan Timor Leste.

Quote