Ikuti Kami

Hasto Kristiyanto: Ade Armando Tak Benar Tuding Penolakan Israel Atas Dasar Klenik

Yang benar, sikap para kader PDI Perjuangan didasari dengan kesadaran dan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah

Hasto Kristiyanto: Ade Armando Tak Benar Tuding Penolakan Israel Atas Dasar Klenik
Sekjen PDI Perjungan Hasto Kristiyanto. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjungan Hasto Kristiyanto dan sekaligus doktor geopolitik Universitas Pertahanan RI menyatakan Ade Armando membuat pernyataan yang tidak benar ketika menuding sikap para kader PDI Perjuangan menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 bersifat klenik dengan menyebut wangsit Bung Karno.

Yang benar adalah bahwa sikap para kader Partai itu didasari dengan kesadaran dan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah. Hasto pun meminta agar Ade Armando kembali ke kesadaran rasionalnya.

Baca: Memaknai 34 Menit Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab

“Sikap para kader PDI Perjuangan menolak Israel itu berdasarkan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno. Hasilnya enam alasan penolakan, yakni ideologi, konstitusi, sejarah, hukum internasional dan kemanusiaan universal, serta kekuasaan sayap kanan Israel. Kami juga berdiskusi dengan gubernur Lemhannas dan beberapa pakar hubungan internasiona. Lalu dilakukan lobi sebanyak tiga putaran di tahun 2022 hingga 2023,” kata Hasto. Selasa (4/4/2023).

“Jadi tidak ada klenik. Saya menilai sikap Bung Ade yang biasanya mengajak berpikir rasional, kok justru terkesan tidak rasional?” tukas Hasto.

Hasto lalu membeberkan apa yang sebenarnya terjadi dengan penolakan terhadap Israel yang berujung pada keputusan FIFA terkait Piala Dunia U-20.

Pada 17 Agustus 2022, Hasto bercerita pihaknya berdiskusi di Lemhannas, membahas tentang lolosnya Israel dalam Piala Dunia U-20. Hasil diskusi itu adalah bahwa ini akan menjadi persoalan serius.

Sebab data survei pada Mei 2022 yang dilakukan oleh SMRC menunjukkan bahwa 67% responden memiliki sentimen negatif terhadap Israel. Diskusi juga menyimpulkan bahwa Pemerintah, ketika memutuskan mengikuti bidding Piala Dunia U-20, sama sekali tidak menduga bahwa Israel bisa lolos dan ikut. 

“Atas hasil diskusi tersebut, kami bisa memahami sikap Pemerintah yang terus go head dengan U-20, mengingat pada saat bidding, tidak ada yang menyangka Israel ikut. Saya kemudian berinisiatif lobi, kebetulan mempelajari pemikiran geopolitik Soekarno,” kata Hasto.

Pada 23 Agustus 2022, Hasto bertemu Menlu Retno Marsudi untuk menjelaskan berbagai resiko politik jika Timnas Israel hadir di tanah air Indonesia.

“Saya tegaskan, jangankan kelompok Kadrun, PDI Perjuangan pun akan menolak. Sikap kami ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan karena agama. Atas dasar hal itu, kami usulkan kepada Menlu agar melobi Singapura, agar khusus pertandingan Israel diselenggarakan di Singapura, dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah,” ujar Hasto.

Pihaknya optimis Pemerintah akan bergerak cepat. Maka sebagai dukungan atas Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan yang awalnya ingin melaksanakan peringatan HUT Partai 19 November 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, memilih untuk memindahkan ke Kemayoran. “HUT Partai ke-50 sampai kami pindahkan karena dukungan terhadap U-20," ujar Hasto.

Pada sekitar November 2022, Hasto mengatakan pihaknya bertemu Mensesneg Pratikno untuk menyampaikan sikap sama. Bahwa kehadiran Israel akan menghadirkan potensi masalah serius.

Upaya menolak kehadiran Israel di Indonesia dianggap PDI Perjuangan makin serius, sebab pada November 2022, terjadi perubahan rejim di Israel. Pemimpin Sayap Kanan menjadi penguasa di sana. 

“Terjadi perubahan kebijakan Israel dan sangat keras terhadap Palestina. Atas fakta ini, kembali dilakukan lobi ke Menlu dan Mensesneg untuk menegaskan seriusnya masalah tersebut," kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan pihaknya terus bergerak. Pada 14 Februari 2023, dalam perjalanan ke Jakarta dari menghadiri acara di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Hasto bertemu Prof. Din Syamsuddin. “Atas kekerasan masif yang dilakukan sayap kanan Israel, saya menyatakan sikap bahwa sedang mencari jalan keluar atas masalah itu dan tetap pada posisinya menolak Israel,” kata Hasto.

Lobi-lobi terus dilakukan untuk mencari jalan keluar guna menghindari kelompok tertentu yang mencari kesempatan untuk membenturkan PDI Perjuangan dengan Pemerintah, atau Ibu Megawati dengan Presiden Jokowi. “Kami bergerak silent karena menghindari pihak luar mengadu domba kami dengan Pemerintah. Jadi apa yang disampaikan Ade Armando tidak tepat, karena sama sekali tidak benar dan kesimpulannya salah," kata Hasto.

Penolakan terhadap Israel makin masif. Pada saat itu ada banyak kajian terkait persoalan tersebut. 

“Berbagai informasi strategis diterima terhadap munculnya rencana penolakan Israel yang ditunggangi kelompok oposan, anti pemerintah, kelompok kadrun, dengan kemungkinan adanya “pengantin” yang menciptakan gangguan keamanan,” ujar Hasto.

“Skenario terburuk ketika U-20 berlangsung dengan kehadiran Israel, berbagai gangguan keamanan, bahkan bisa mengarah pada tuduhan pelanggaran konstitusi, yang berujung pada impeachment. Bayangkan saja, Presiden Jokowi yang begitu berprestasi saja bisa dituduh macem-macem. Jadi para kader PDI Perjuangan membela Pak Jokowi, dan Beliau memang harus bersikap tegas agar U-20 tetap berjalan," tegasnya.

Lobi putaran ketiga dilakukan 10 Maret 2023. Hasto menyampaikan melalui WA sangat intens ke Menlu, Menseskab, dan Menteri BUMN, serta Menko Polhukam dan juga Menko PMK.

“Rabu 13 Maret 2023, penyampaian sikap yang sama, semua dilakukan secara silent karena tidak ingin adanya kaum opportunis yang membenturkan PDI Perjuangan dengan Pemerintah. Dan itu bergulir hingga secara tiba-tiba, Saudara Arya Sinulingga mengumumkan pembatalan drawing tanpa konsultasi ke FIFA dan menyalahkan surat gubernur Bali," beber Hasto.

Dari situ semua, lanjut Hasto, jelas bahwa tudingan oleh Ade Armando sama sekali tak benar. Semua alasan logis berbasis pengetahuan geopolitik dan kajian ilmiah disampaikan sejak awal. Bahkan Hasto sempat meluncurkan buku “Olahraga, Politik, dan Perlawanan Soekarno" pada 24 September 2022 di Sabang, Aceh. Peluncuran Buku ini menjadi bukti bahwa tuduhan Ade Armando tidak benar, silahkan lihat jejak digitalnya.

Jadi PDI Perjuangan semua konsisten. Hal ini berbeda dengan dalil Ade Armando bahwa alasan baru disampaikan setelah muncul pro kontra akibat sikap I Wayan Koster dan Ganjar.

“Apa yang disampaikan Bu Mega ke Pak Utut Adianto sebagai pemberian informasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan para kader Partai, dalam hal ini Sekjen melalui lobi-lobi ke Pemerintah. Sikap Partai tetap mendukung U-20 namun tanpa Israel. Hal ini juga dibuktikan dengan rencana peringatan bulan Bung Karno oleh partai yang awalnya 1 Juni 2024, diundur hingga tanggal 24 Juni 2023 setelah selesainya agenda FIFA,” beber Hasto.

Baca: Ganjar & Koster Tolak Israel Bukan Instruksi Bu Mega Tapi Sadar Ideologis-Historis

“Jadi kami tegaskan, apa yang diyakini seluruh kader Partai terhadap Bung Karno, bukanlah klenik, namun sebagai dialog dalam alam pikir terhadap seluruh benang merah pemikiran Bung Karno yang tetap relevan di dalam menganalisis berbagai persoalan kebangsaan dan dunia,” lanjutnya.

Atas dasar hal itu, kepada Ade Armando yang pernah menjadi korban kekerasan kelompok Kadrun, Hasto mengingatkan, baru menyampaikan sikap kritis saja sudah ada perlakuan kekerasan seperti itu, apalagi kalau terima Israel.

"Sama dengan Gus Yahya sebagai pemimpin Islam yang sangat disegani. Pada saat diskusi dengan Israel saja sudah mendapatkan penolakan keras, apalagi menghadirkan kesebelasan Israel di tengah aksi kekejaman setelah dipimpin Sayap Kanan Israel. Jadi Bung Ade, Andalah yang harus berpikir rasional," sebut Hasto.

"Jadi daripada mengkritik PDI Perjuangan, sebaiknya Saudara Ade Armando kritik Anies Baswedan, kenapa urusan sepenting ini diam saja," pungkas Hasto.

Quote