Ikuti Kami

Hujan Guyur Desa Tegallega Setelah Ganjar Salat Istisqo

Setelah beberapa jam salat tersebut dilakukan, hujan pun membasahi desa yang telah lama dilanda kemarau.

Hujan Guyur Desa Tegallega Setelah Ganjar Salat Istisqo
Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo melakukan salat Istisqo bersama para kiai khos dan warga di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (5/10). Foto: Tim Dokumentasi Ganjar

Cianjur, Gesuri.id - Dukuh Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur, diguyur hujan setelah Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo melakukan salat Istisqo bersama para kiai khos, Kamis (5/10).

Setelah beberapa jam salat tersebut dilakukan, hujan pun membasahi desa yang telah lama dilanda kemarau.

Cerita bermula ketika Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana pada Rabu (4/10) malam.

Saat bertemu masyarakat dan jalan-jalan menikmati desa di kaki Gunung Gede itu, Ganjar dicurhati tentang sulitnya air bersih.

Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Perkebunan dan tanaman banyak yang mati sehingga gagal panen.

Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu dengan para kiai khos Cianjur di Ponpes Al-Ittihad.

Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat Istisqa bersama. Sekitar pukul 14.30, Ganjar, para kiai khos, dan ratusan santri berdoa untuk memohon kepada Allah SWT di lapangan Ponpes Al Ittihad dengan khusyuk.

Beberapa jam saat perjalanan pulang, Ganjar mendapat kabar dari salah satu warga di Tegallega bahwa hujan benar-benar turun di desa itu.

"Iya, mas, langsung hujan. Tadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB. Hujannya lumayan deras meskipun tidak lama, ya, sekitar lima menit. Tadi langsung saya laporkan pada Pak Ganjar, pak, doanya langsung dibayar kontan. Saya merinding mas melihat ini," kata Sandi Octa, salah satu warga Tegallega saat dikonfirmasi.

Sandi tak menyangka doa Ganjar dan para kiai khos Cianjur dalam salat Istisqa langsung dikabulkan secepat itu. Dan hujan itu disambut sukacita oleh masyarakat Tegallega karena sudah hampir empat bulan di desanya tidak turun hujan.

"Sebagai petani, tentu sangat senang mendapat hujan. Sudah hampir empat bulan tidak turun hujan. Saya masih tidak percaya, kok, bisa pascadidoakan Pak Ganjar, bisa langsung turun hujan," jelasnya.

Dia meyakini Ganjar dan para kiai khos Cianjur berdoa dengan keseriusan dan keikhlasan jiwa. Doa itu pun didengar oleh Allah SWT dan langsung dikabulkan.

"Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar dan para kiai khos Cianjur yang telah mendoakan desa kami. Semoga ini awal yang baik dan hujan akan terus turun supaya pertanian bisa bergeliat kembali," ucapnya.

Hal senada disampaikan Nandri, warga Desa Tegallega lainnya. Nandri bahkan sempat mengabadikan momen hujan di desanya itu karena takjub dengan kebesaran Tuhan.

"Mau saya kirimkan kepada Pak Ganjar sebagai ucapan terima kasih," ucap Nandri.

Meski tidak lama, tetapi hujan setalah Ganjar dan para kiai khos Cianjur salat Istisqa itu cukup membuat adem hati dan suasana warga yang mayoritas petani itu. Mereka berharap ini awal yang bagus untuk kehidupan ke depan.

"Saat ini saja masih mendung, mudah-mudahan nanti malam turun hujan lagi,” jelas dia.

Quote