Ikuti Kami

Ini Respon Budiman Sudjatmiko Atas Keluarnya Ferdinand

"Jika pun di rumahmu, kamu cuma bisa pasang satu bendera, biarlah itu bendera Merah Putih. Itu sudah cukup, layak dan sepantasnya..."

Ini Respon Budiman Sudjatmiko Atas Keluarnya Ferdinand
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko merespon pengumuman mundur Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen.

Budiman mengomentari cuitan dan foto postingan Ferdinad. 

Baca: Diciduk Saat Demo, Ribka Ingatkan Jurnalis Dilindungi UU

"Jika pun di rumahmu, kamu cuma bisa pasang satu bendera, biarlah itu bendera Merah Putih. Itu sudah cukup, layak dan sepantasnya..." tulis Budiman melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko, Minggu (11/10).

Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat melalui akun media sosialnya, Minggu (11/10), dan Senin (12/10) hari ini surat resmi disampaikan ke pengurus Partai Demokrat.

Dalam akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan keputusannya mundur karena prinsip dan keyakinan politiknya.

"Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri...!" tulis mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 ini melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3.

Dalam postingannya, Ferdinand memasang fotonya sedang mengikat bendera merah putih di tiang bambu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdinand mengakui hengkang dari Demokrat karena ada perbedaan prinsip dan cara pandang terkait isu politik nasional. Terakhir adalah perbedaan pandangan dirinya dengan Demokrat soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," tuturnya.

Baca: Aksi Anarki, Hasto Heran Ada Kepala Daerah Yang Tenang Saja

Ferdinand juga mengakui memiliki perbedaan prinsip terkait cara mengelola partai sehingga dirinya merasa tak nyaman lagi dan memutuskan pergi.

"Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur. Dari pada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh di atas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," tutur Ferdinand.

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Partai berlogo bintang Mercy itu bahkan walkout dalam pengesahan beleid tersebut di tingkat paripurna.

Quote