Ikuti Kami

“Merem” Untung Rp800 Triliun, Ahok Minta Pertamina Diawasi

Selain mengawasi kinerja keuangan perusahaan, Ahok ingin memastikan bahwa Pertamina memiliki daya saing di lingkup perusahaan internasional.

“Merem” Untung Rp800 Triliun, Ahok Minta Pertamina Diawasi
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan pendapatan perusahaan plat merah ini mencapai Rp 800 triliun atau hampir sepertiga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Karena ini, Ahok mengakui memiliki kewajiban untuk mengawasinya.

Selain mengawasi kinerja keuangan perusahaan, Ahok ingin memastikan bahwa Pertamina memiliki daya saing di lingkup perusahaan internasional. 

Baca: Ini Reaksi Ahok 7 Bulan Jabat Komut Pertamina

"Kalau enggak diawasi dengan baik, direksi enggak punya KPI (key performance indicator). Sedangkan KPI administratif semua. Ya ada kewajiban, (meski) merem juga untung," kata Ahok dalam wawancara bersama Andy Noya di acara Live Instagram KickAndy Show, Sabtu (27/6). 

Untuk meningkatkan kinerja sekaligus membenahi Pertamina, Ahok pun bercerita telah membentuk tim transformer. Tim ini berperan mengoptimalkan potensi pegawai-pegawai muda di perusahaan. 

"Kami bentuk tim transformer. Saya meyakinkan anak-anak muda lulusan terbaik untuk gabung di tim transformer di dewan komisaris," tuturnya.

Menurut Ahok, pada masa lalu, posisi petinggi Pertamina seperti senior vice president harus dijabat oleh pegawai yang pengalaman kerjanya lebih dari 20 tahun. Pengangkatan itu pun dilakukan sesuai dengan golongan karyawan.

Dengan tim transformer ini, Ahok mengatakan anak-anak muda usia 30-40 tahunan yang memiliki potensi bisa menempati posisi strategis dengan jalan cepat. Bahkan, jabatan tinggi bisa diraih dengan lelang jabatan. 

Baca: Gus Falah Salurkan Sembako PT Lumoso kepada Warga Lamongan

"Sekarang anak muda doktor-doktor yang usianya 30-40 kurang lebih ada 60 persen. Masa depan Pertamina ada, asal mereka mau naik," tuturnya.

Sepanjang 2019, Pertamina mencatatkan pembukuan laba sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun. Sedangkan pendapatan usaha pada tahun yang sama tercatat sebesar US$ 54,58 miliar dengan aset US$ 67,08 miliar.

Quote