Ikuti Kami

Gubernur Zaman Now Harus Bisa Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Di Pilkada 2018 ini, PDI Perjuangan menjagokan kandidat yang peduli pasar tradisional.

Gubernur Zaman Now Harus Bisa Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan
Ilustrasi pilkada.

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mendorong para kader dapat menjadi pelopor ekonomi Indonesia yang mandiri yang tidak bergantung dengan bangsa lain. PDI Perjuangan terus menegaskan tekadnya mempelopori gerakan ekonomi kerakyataan yang berdiri di atas kaki sendiri atau Berdikari. Suatu gerakan ekonomi gotong royong dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Sebagaimana diketahui, pasar tradisional adalah salah satu jantung perekonomian masyarakat. Pentingnya kedudukan pasar tradisional dalam kehidupan masyarakat karena menopang mata pencarian dan juga kebutuhan dalam transaksi jual beli. Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan oleh banyak pihak berdampak terhadap keberadaan pasar tradisional.
 
Untuk dapat merefleksikan ekonomi kerakyatan, pembangunan dan kebijakan ekonomi harus berdasarkan pada kebutuhan rakyat, salah satunya adalah pasar tradisional. Keberpihakan terhadap pasar tradisional dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

Pondasi kokoh perekonomian nasional adalah pasar tradisional. Pasar ini tetap bertahan di tengah terjangan krisis.

Saat ini kondisi kehidupan pedagang maupun pasar tradisional sangat memprihatinkan. Kondisi lingkungan pasar yang kotor. Persaingan baru dengan pasar modern tentu harus jadi perhatian pemerintah.

Hal inilah yang mendorong PDI Perjuangan untuk terus mendorong perbaikan dan pembangunan pasar tradisional yang representatif. Oleh sebab itu, dalam memilih calon kepala daerah dalam Pilkada 2018 ini, PDI Perjuangan menjagokan kandidat yang peduli pasar tradisional. Peduli ekonomi kerakyatan. Itulah salah satu kriteria utama  Gubernur Zaman Now dari PDI Perjuangan.

Simak salah satu program calon Gubernur Sumatra Utara nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengenai pengembangan pasar tradisional. Saat blusukan di Sumut, Djarot menilai kondisi pasar tradisional masih jauh dari kata baik. Menurutnya, pasar tradisional itu harusnya bersih, terang serta sampah dikelola dengan baik.

Untuk itu, Djarot akan merevitalisasi pasar-pasar tradisional. Tak hanya itu saja, para pedagangnya akan diberdayakan dengan memberikan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) agar mereka tidak meminjam uang kepada para rentenir.

Tak hanya Djarot saja yang peduli pasar tradisional. Sebut saja, aksi calon Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin (Kang Hasan) yang menunjukkan bahwa jagoan PDI Perjuangan peduli pasar tradisional. Hal ini bisa dilihat saat Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar ini melakukan blusukan ke Pasar Ciawitali, Garut, beberapa waktu lalu.

Saat menyusuri pasar tersebut, Kang Hasan melihat kondisi pasar yang becek dan kurang tertata dengan baik sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung pasar.

Kang Hasan menyampaikan sebagai tempat perputaran roda ekonomi, pasar tradisional masih menjadi minat utama masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli, sehingga kondisi pasar seharusnya mampu memberikan kenyamanan baik dari segi kebersihan maupun kemanannya

Kang Hasan pun menyampaikan pasar-pasar tradisional seperti Ciawitali sudah saatnya direvitalisasi sehingga keluahan masyarakat bisa teratasi dan tidak menurunkan minat pengunjung untuk datang ke pasar tradisional.

Sementara itu, calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pasar tradisional. Pria yang kenal sebagai selebriti Twitter itu menginginkan pasar tradisional harus dikelola secara modern mulai dari manajemen pasar, sistem kebersihan, saluran air dan pembuangan sampahnya.

Termasuk, kata Ganjar, menyiapkan tim khusus untuk selalu memonitor dan mengawasi kebersihan pasar.

“Kalau pasarnya bersih dan rapi, tentu yang beli akan semakin banyak,” ujar Ganjar.

Di Jawa Timur, calon Gubernur Syaifulah Yusuf (Gus Ipul) juga mempunyai program revitalisasi pasar tradisional. Pria yang berpasangan dengan cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno ini menaruh perhatian terhadap keberadaan pasar tradisional yang sudah turun temurun sejak zaman dahulu. Perhatian itu akan diwujudkan dengan melakukan revitalisasi sejumlah pasar yang ada di Jawa Timur.

"Saya tegaskan jika program revitalisasi pasar merupakan salah satu program Gus Ipul dan Mbak Puti," kata Gus Ipul, baru-baru ini.

Selain revitalisasi pembangunan fisik dan infrastruktur, Gus Ipul-Mbak Puti juga memperhatikan nasib pedagang pasar tradisional dengan melakukan sejumlah pelatihan keuangan dan memberikan bantuan pinjaman (kredit) dengan bunga yang ringan.

Quote