Ikuti Kami

Ahok Haturkan Doa dan Harapan Untuk Megawati 

"Sehat selalu dan tetap menginspirasi kami dalam setiap usahanya dalam membumikan Pancasila".

Ahok Haturkan Doa dan Harapan Untuk Megawati 
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jakarta, Gesuri.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak mau ketinggalan menyampaikan doa dan harapan di HUT Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang ke-73 tahun, Kamis (23/1).

Baca: Ahok Jadi Sorotan Dunia, Dipuji New York Times

Melalui Instagram @basukibtp, Ahok mengunggah foto Mega dengan latar merah, yang disertai keterangan, "Selamat ulang tahun yang ke 73 tahun Ibu Megawati Soekarnoputri. Sehat selalu dan tetap menginspirasi kami dalam setiap usahanya dalam membumikan Pancasila."

Ucapan itu kemudian dibalas oleh akun @pdiperjuangan di kolom komentar, "Terima kasih, Pak BTP."

10 Januari lalu, Ahok sempat mengunggah video ucapan selaman ulang tahun untuk partainya bernaung saat ini PDI Perjuangan.

"Selamat ulang tahun yang ke-47 untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, saya doakan di bawah kepemimpinan ibu Megawati Soekarnoputri, kita bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Merdeka!," ungkap Ahok dalam video yang diunggah pada Jumat (10/1). 

Ahok bergabung dengan PDI Perjuangan hanya sekitar dua hari setelah dirinya bebas dari penjara.

26 Januari 2019, Ahok resmi menjadi kader partai di bawah komando Megawati Soekarnoputri ini.

Melalui video yang diunggah melalui channel YouTube Panggil Saya BTP, pada April 2019, Ahok duduk menjelaskan apa yang menjadi alasan dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Ini tentang ideologi, kita berbicara tentang Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu dipertahankan untuk negeri ini, karena itu saya memutuskan," katanya.

Menurut Ahok, banyak pihak yang mengatakan dirinya mengambil langkah kurang cerdas dengan bergabung bersama 'partai lama.'

Tapi anggapan itu bertolak belakang dengan apa yang ia yakini, sehingga keputusannya untuk bergabung tidak surut.

"Banyak juga partai, mungkin orang-orang yang mengatakan seolah-olah mereka paling bersih, paling bisa membangun negeri ini. Semua partai-partai lama tidak memungkinkan. Saya harus katakan secara jujur, itulah saya di tahun 2004," ucap bapak empat anak ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pada tahun 2004 dia merasa bahwa semua partai politik tidak ada yang beres, maka dia bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIP), namun dalam prosesnya Ahok belum mencapai apa yang menjadi cita-citanya dalam berpolitik.

Baca: Banjir Jakarta, Ahok Dirindukan Masyarakat

Dalam pemilihan umum, Ahok melihat PDI Perjuangan sebagai pilihan partai yang paling tepat dan bisa dipercaya.

Itulah alasan dirinya bergabung.

"Dan saya melihat yang paling tepat dan bisa dipercaya untuk pemilu 2019 ini hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," akunya.

Quote