Jakarta, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah tak tinggal diam menghadapi persoalan stunting yang masih membayangi masa depan anak-anak Indonesia.
Lewat penyuluhan khusus bagi kader perempuan se-Kalteng, partai berlambang banteng itu ingin menggerakkan perubahan dari akar rumput.
Kegiatan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng pada Selasa, 10 Juni 2025, ini menjadi upaya strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam isu kesehatan masyarakat tak sekadar slogan, tapi aksi nyata.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Stunting bukan cuma urusan kesehatan, ini soal masa depan generasi bangsa," tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng, Arton S. Dohong.
Ia menyebut kader perempuan sebagai “garda depan” bukan hanya di dapur politik, tapi juga di dapur rumah tangga tempat tumbuhnya calon pemimpin masa depan.
Dari tingkat pusat, Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, turut hadir memberikan perspektif menyeluruh.
Ia menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani stunting.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
"Kita tidak bisa hanya menyelesaikan masalah di hulu, seperti perbaikan gizi saat kehamilan. Hilirnya juga harus disentuh mulai dari pola asuh, edukasi keluarga, hingga sanitasi," ujarnya.
Penyuluhan ini tidak hanya membekali para kader dengan teori, tapi juga strategi intervensi langsung di lapangan.
Diharapkan para kader mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing.