Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada jabatan yang diemban mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) di PDI Perjuangan.
Baca: DPP PDI Perjuangan Benarkan Ahok Resmi Jadi Kader Banteng
Djarot menyebut BTP hanya menjadi anggota biasa, karena BTP pun tak meminta jabatan apa pun saat memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Dia anggota biasa saja, anggota biasa itu kan bisa di tingkat mana pun. Pokoknya anggota biasa, sama dengan anak ranting juga punya KTA, simpatisan juga punya KTA," ujar Djarot, Jumat (8/2).
Djarot mengungkapkan, bergabungnya BTP dengan PDI Perjuangan karena adanya kesamaan ideologi. Sebab itu salah satu syarat paling penting untuk bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Karena kami partai terbuka siapapun boleh dan tanpa paksaan. Asalkan ideologinya Pancasila ya, itu harus mutlak. Terus taat pada AD/ART juga. Dan Pak BTP sudah memenuhi syarat itu," kata Djarot.
Jadi, lanjut Djarot, PDI Perjuangan tidak akan melarang siapapun warga negara yang ingin bergabung sepanjang memenuhi syarat.
"Siapa pun boleh masuk, yang sesuai dengan visi PDI Perjuangan, mau masuk ya silakan. Bahkan pendiri PKS Almarhum Ustad Yusuf Supendi masuk PDI Perjuangan kok," kata Djarot.
Baca: BTP Resmi Jadi Kader PDI Perjuangan
Sebelumnya, BTP mengunjungi kantor DPD PDI Perjuangan di Provinsi Bali. Di sana, BTP sempat menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan.
Tak hanya pamer KTA, BTP juga mengenakan jaket merah dengan angka 3 yang merupakan nomor PDI Perjuangan dalam Pileg 2019, pada dada bagian kiri. Ia pun menyatakan PDI Perjuangan merupakan partai yang sesuai dengan ideologi perjuangannya.
"Memang ini yang sesuai dengan garis ideologi perjuangan saya," ujar mantan politisi Gerindra itu.
