Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Halaman Parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Minggu (1/6).
Ketua DPP PDI Perjyqngan, Djarot Saiful Hidayat, yang juga bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan bahwa Pancasila akan selalu jaya dan bersemayam dalam jiwa bangsa Indonesia demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, ia mengajak para kader PDI Perjuangan untuk menjadi Pancasilais sejati dengan turun ke bawah, mendengarkan aspirasi rakyat, serta membantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Marilah kita semua sebagai putra-putra terbaik bangsa, sebagai kader-kader nasionalis Sukarnois, sebagai kader-kader Pancasilais, kita tunjukkan bahwa inilah kader PDI Perjuangan Perjuangan yang siap untuk turun ke bawah. Yang mendengarkan aspirasi rakyat, bersedia menderita bersama rakyat dan berjuang untuk melepaskan rakyat dari penderitaannya,” kata dia dalam pidatonya.
Menurut Djarot, dengan turun ke bawah, para kader PDI Perjuangan dapat mendengarkan aspirasi rakyat, menyatu dengan kehendak rakyat, serta tampil di garda depan untuk mengorganisir dan memimpin rakyat.
“Memimpin rakyat untuk mendapatkan kebebasannya, mendapatkan kemakmurannya, mendapatkan kesehatannya, meningkatkan pendidikannya. Itulah lautan pengabian kita, ungkap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan bahwa para kader PDIP harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan bahwa salah satu wujud pengamalan tersebut adalah dengan melawan segala bentuk perilaku korupsi.
“Mereka-mereka yang korupsi sampai miliratan dan puluhan miliar, bahkan ratusan miliar, itu adalah mereka-mereka bukan seorang Pancasilais. Dialah pengkhianat dari Pancasila. Mereka-mereka yang menguasai tambang beribu-ribu hektar dan menyengsarakan rakyat dan merusak lingkungan, itu adalah pengkhianat Pancasila. Maka itu juga harus kita lawan,” jelas Djarot.
Menurutnya, saat ini masih banyak ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat. Hal inilah yang menjadi dasar dan semangat bagi kita untuk terus berjuang dengan mengaplikasikan Pancasila tersebut.
“Pancasila itu bukan azimat, Pancasila itu bukan jargon. Pancasila itu harus diperjuangkan supaya menjadi realita. Itu yang diinginkan oleh Bung Karno,” jelasnya.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
“Akhirnya, saya menyampaikan dirgahayu Pancasila ke-80 tahun. Jaya dan abadillah Pancasila di bumi Indonesia untuk selama-lamanya,” pungkasnya.
Adapun, peserta upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini diikuti oleh pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan se-DKI Jakarta serta Satgas PDIP dari wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor.
Tampak hadir mengikuti upacara secara langsung diantaranya Wasekjen DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Bendahara DPP Yuke Yurike serta jajaran DPP PDI Perjuangan diantaranya Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Mindo Sianipar, Ronny Talapessi, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu hingga Adian Napitupulu.
Sementara, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri tampak mengikuti upacara pagi ini melalui daring.