Ikuti Kami

Djarot Tutup Pendidikan Kader Madya PDI Perjuangan Sumut

Djarot menyampaikan bahwa keberhasilan program Revolusi Mental di dalam tubuh PDI Perjuangan menjadi kunci untuk meraih kemenangan.

Djarot Tutup Pendidikan Kader Madya PDI Perjuangan Sumut
Pendidikan Kader Madya PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) di Aula LPMP Jalan Bunga Raya Asam Kumbang Medan.

Medan, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat meutup secara daring Pendidikan Kader Madya PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) di Aula LPMP Jalan Bunga Raya Asam Kumbang Medan, Selasa (29/3).

Dalam sambutan penutup sekaligus penyampaian sesi materi terakhir tentang Revolusi Mental dan Trisakti, Djarot menyampaikan bahwa keberhasilan program Revolusi Mental di dalam tubuh PDI Perjuangan menjadi kunci untuk meraih kemenangan pada Pemilu tahun 2024 nanti.

Baca: Megawati Di-lockdown Mba Puan, Wajar di Tengah Pandemi

“Sistem Pemilu yang masih menganut electoral terbuka menyebabkan muncul watak pragmatisme pemilih dan bahkan kader partai itu sendiri, oleh karena itu untuk mencapai target hettrick dan melawan mental pragmatisme tersebut maka kader-kader PDI Perjuangan harus segera merevolusi mentalnya sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bung Karno, karena keberhasilan program Revolusi Mental adalah kunci menuju kemenangan itu,” ujar Djarot.

Saat menyampaikan materi Pemenangan Pemilu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuriyanto menyatakan bahwa pengalaman Pemilu tahun 2009, 2014 dan 2019 telah menyebabkan banyak caleg yang kalah jadi abu dan menang jadi arang, hal ini karena system pemilu yang sangat liberal dan prgamagtis.

"Untuk menghadapi Pemilu Tahun 2024 dengan target hettrick di tengah system yang masih sama dengan Pemilu tahun-tahun sebelumnya, maka PDI Perjuangan akan menggunakan strategi gotong-royong, tidak diperkenankan lagi main sendiri-sendiri, karena gotong royong bagian dari kerja-kerja ideologis partai,” sebut Ketua Komisi III DPR RI yang akrab disapa Bambang Pacul.

Baca: Karolin Lantik BPD Re'es, Desa Miliki Keterwakilan Perempuan

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah dalam sesinya Pidato Soekarno Pancasila 1 Juni 1945 dan Islam, menyampaikan bahwa Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam Alenia IV Pembukaan UUD 45 adalah hasil ijtihad para ulama Islam untuk satu kesadaran yang utuh yaitu Kemerdekaan Indonesia harus diberikan dan disatukan untuk semua anak bangsa Indonesia tanpa ada pembedaan sama sekali.

"Sesungguhnya antara gerakan Islam, Pancasila dan PDI Perjuangan adalah satu tarikan nafas gerakan sejarah yang tak terpisahkan, satu tarikan nafas ini adalah keinginan yang kuat untuk mempersatukan Indonesia satu bingkai negara kesatuan yang berazaskan Pancasila,” lanjut Basarah.

Selanjutnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon dalam sambutan penutupnya menyampaikan bahwa keberhasilan Pendidikan Kader Madya tidak semata-mata diukur dari keberhasilan pelaksaan selama 5 hari ini, tetapi keberhasilan PKM ini ditentukan dari kerja-kerja turun kerakyat dan menjadi api penerang dari berbagai persoalan rakyat.

Quote