Muara Teweh, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Barito Utara telah merampungkan proses penjaringan calon Ketua DPC berdasarkan hasil konsolidasi dari sembilan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Barito Utara.
Hasilnya, enam nama resmi direkomendasikan dan telah dikirim ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah.
Adapun keenam nama tersebut yakni: 1. Sastra Jaya, 2. Karianto Saman. 3. Henny Rosgiaty Rusli. 4. Taufik Nugraha. 5. Suparjan Efendi. 6. Naruk Saritani.
Selain itu, DPC PDI Perjuangan Barito Utara juga mengeluarkan rekomendasi tiga nama yang dianggap paling potensial sebagai Ketua DPC, yaitu Sastra Jaya, Henny Rosgiaty Rusli, dan Karianto Saman.
Ketua DPC PDI Perjuangan Barito Utara, Sastra Jaya menegaskan bahwa proses ini adalah bagian dari konsolidasi internal partai, sesuai arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan hasil keputusan Kongres. Ia menekankan bahwa tahapan ini merupakan penjaringan, bukan penyaringan.
“Yang dilakukan oleh PAC adalah penjaringan, bukan penyaringan. Maka dari itu, semua nama yang masuk memiliki peluang yang sama besar. Tidak ada skor atau penilaian dalam proses ini,” ujar Sastra Jaya di Muara Teweh, Rabu (3/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa seluruh nama yang telah dijaring akan diserahkan ke DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, untuk selanjutnya diteruskan ke DPP di Jakarta yang memiliki kewenangan penuh dalam menetapkan Ketua DPC terpilih.
“Penyaringan sepenuhnya akan dilakukan oleh DPP. Siapapun yang nanti ditetapkan oleh DPP sebagai Ketua DPC, seluruh struktur partai dan simpatisan wajib menerima keputusan tersebut dan bersama-sama memenangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2029,” tegasnya.
Selain penjaringan calon Ketua DPC, DPC PDI Perjuangan Barito Utara juga mengusulkan empat nama untuk posisi Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, yakni: Arton Dohong, Sigit Karyawan Yunianto, Lohing Simon dan Yohanes.
Dengan rampungnya tahapan penjaringan ini, PDI Perjuangan Barito Utara menunjukkan kesiapan dalam menghadapi dinamika politik ke depan, khususnya dalam menyongsong Pemilu 2029.
