Ikuti Kami

Hasto: Kudatuli Perlawanan Kekejaman Orde Baru

Peristiwa Kudatuli harus selalu diingat karena sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hasto: Kudatuli Perlawanan Kekejaman Orde Baru
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Wonosari, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menghadiri pentas seni budaya peringatan Peristiwa Kudatuli di Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan, Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Jumat (27/7).

Dalam kesempatan tersebut, Hasto mengajak seluruh kader PDI Perjuangan dan masyarakat yang hadir untuk mengingat peristiwa perebutan paksa kantor DPP PDI yang terjadi 22 tahun silam dengan mendalam.  

Baca: Kenang Peristiwa Kudatuli, Ribka Tabur Bunga

"Peristiwa tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap kekejaman Orde Baru," tegas Hasto di hadapan ribuan kader dan masyarakat yang memerahkan Telaga Jonge.

Hasto mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu berpesan untuk tidak mengunakan kekerasan di dalam menyikapi perisiwa tersebut.  

Sebagai pengingat, pada tahun 1993, Megawati terpilih menjadi ketua umum hingga periode 1998. Namun, terpilihnya Megawati tak mendapat restu dari pemerintah sehingga muncul konflik internal. Ketika tahun 1996, PDI menggelar kongres pemilihan ketua umum yang memilih Soerjadi sebagai ketua umum. Hal tersebut yang memicu terjadinya peristiwa Kudatuli.

Menurutnya, Pada 1999, Megawati mengubah PDI menjadi PDI Perjuangan yang kemudian dideklarasikan pada 14 Februari 1999 silam.

Hasto menambahkan, dalam Pemilu 1999 PDI Perjuangan mampu memenangkan kontestasi paling demokratis pasca-Orde Baru.

"Rakyat menghendaki PDI Perjuangan untuk menang," pekik Hasto yang disambut gemuruh kader.

Hasto pun mengajak seluruh kader untuk mengetuk pintu masyarakat dalam rangka mendengarkan aspirasi untuk menjaga kepercayaan rakyat.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Bambang Prastowo mengajak seluruh kader dan masyarakat yang hadir untuk mengheningkan cipta terhadap para korban peristiwa Kudatuli.

Baca: PDI Perjuangan Minta DPR Bentuk Pansus Pengungkapan Kudatuli

"Harus selalu diingat karena sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Bambang pun mengucapkan terima kasih kepada DPC PDI Gunung Kidul yang telah menyelenggarakan pentas budaya ini dengan baik dan meriah.

Sebagai informasi, dalam peringatan Kudatuli ini ditampilkan beberapa kesenian tradisional antara lain reog, rampak buto, barongsai dan ragam kesenian lainnya.

Quote