Ikuti Kami

Hendrawan: PAW Tidak Dilakukan Sembarangan

Dibicarakan rerangka regulasi yang ada, pertimbangan kompetensi dan rekam jejak caleg.

Hendrawan: PAW Tidak Dilakukan Sembarangan
Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, mengatakan Pergantian Antar Waktu (PAW) tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. 

Baca: Soal PAW, Hasto Tegaskan Sudah Diatur UU

Itu dikatakannya terkait tanggapan atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

“Dalam urusan urusan PAW, sejauh yang saya tahu karena saya 5 tahun menjadi Ketua DPP, prosedur dan pertimbangannya ketat. Dibicarakan rerangka regulasi yang ada, pertimbangan kompetensi dan rekam jejak caleg, dan kecocokan dengan format peran di dewan. Semua dibahas secara transparan," ujar Hendrawan, Sabtu (11/1), pagi WIB.

Dari sisi yang lain, Hendrawan mempertanyakan motif OTT KPK yang dikaitkan kepada PDI Perjuangan setiap ada acara puncak Partai.

Menurut Hendrawan, KPK telah 4 kali melakukan OTT di sekitar acara puncak PDI Perjuangan (2 kali Kongres dan 2 kali Rakernas).

“Apakah ini suatu kebetulan atau rencana sistematis untuk mempermalukan partai? Tidak adakah target politik dari operasi semacam serial dendam ini? (Hal ini) Perlu kita renungkan dan kaji," ujar Hendrawan.

Baca: Hasto Tegaskan PAW Adalah Kedaulatan Partai

Namun demikian Hendrawan mengatakan kejadian ini harus dimaknai sebagai proses membangun integritas partai.

“Meski demikian, kami memaknai OTT yg dilakukan KPK sebagai pelajaran berharga, agar proses membangun integritas berdasar ideologi dan jati diri partai benar benar dijalankan terus menerus,” ujar Hendrawan mengakhiri keterangannya.

Quote