Ikuti Kami

Ini Makna Tasyakuran PDI Perjuangan di Tugu Proklamasi 

Gerakan massa yang besar seperti yang dilakukan PDI Perjuangan harus menempatkan perhatian besar pada lingkungan hidup. 

Ini Makna Tasyakuran PDI Perjuangan di Tugu Proklamasi 
Kader PDI Perjuangan Chicha Koeswoyo. Foto: Gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama.

Jakarta, Gesuri.id - Ribuan kader PDI Perjuangan dari berbagai daerah berkumpul di Monumen Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/10). 

Mereka menggelar Doa Bersama dan Tasyakuran atas Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presidan dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. 

Baca: Kursi Kabinet, Presiden Jokowi Pastikan Ada Wajah Baru

Salah satu kader banteng yang hadir dalam acara tersebut adalah Chicha Koeswoyo. 

Ada hal unik yang dilakukan Chicha dalam kesempatan tersebut. Dia memungut sampah-sampah yang berserakan di lokasi acara dan memasukkannya ke dalam kantong plastik besar yang dia bawa sendiri. 

Tanpa segan, dia meminta para kader partai untuk memungut sampah yang ada di dekatnya dan memasukannya ke kantong plastik besar tersebut. 

“Kita harus membumikan hidup bersih dan cinta lingkungan. Selamatkan bumi ini, dan wujud yang paling nyata adalah mengharamkan membuang sampah sembarangan,” tegasnya. 

Chicha pun menegaskan bahwa gerakan massa yang besar seperti yang dilakukan PDI Perjuangan harus menempatkan perhatian besar pada lingkungan hidup. 

Dia pun mencontohkan gerakan 212 yang berseberangan secara ideologis dengan PDI Perjuangan namun berupaya menjaga lingkungan dalam setiap mobilisasi massa yang mereka lakukan. 

Baca: Mantap! Presiden Jokowi Akan Pangkas Jabatan Eselon!

“Kita harus bisa lebih baik dari mereka, sebagai kaum nasionalis yang juga cinta lingkungan,” kata Chicha. 

Tasyakuran dan Doa bersama ini diisi oleh beragam kegiatan seperti Marching Band, Tausiyah Kebangsaan, Pidato Politik, hingga Pentas Musik Campursari.

Quote