Ikuti Kami

ISIS Diperangi di Timteng, Di Sini Mau Ganti Pancasila

Megawati: Negara-negara di Timur Tengah itu berperang dengan ISIS untuk menolak mereka di negaranya.

ISIS Diperangi di Timteng, Di Sini Mau Ganti Pancasila
Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengaku heran di Timur Tengah tempat lahirnya ISIS, di sana organisasi itu dilarang oleh pemerintah setempat.

Namun, lanjutnya, di Indonesia malahan ada yang mau mengganti Pancasila dengan khilafah.

"Negara-negara di Timur Tengah itu berperang dengan ISIS untuk menolak mereka di negaranya," ujar Mega baru-baru ini.

Baca: Pelarangan Ideologi Khilafah Oleh Pemerintah Harus Didukung

"Loh, kok di sini lucu, malah ada segelintir orang yang mau mengganti Pancasila yang sudah berhasil bertahun-tahun menyatukan perbedaan kita, digantikan dengan ideologi khilafah," tuturnya menambahkan.

"Berapa orang yang akan dibunuh ketika radikalisme mulai beraksi lebih besar lagi di Indonesia?," ungkap Mega lagi.

Untuk itu, Mega menyesalkan perbuatan oknum radikalisme yang ingin diakui keberadaannya justru dengan membuat kegaduhan di masyarakat, meneror pemerintahan, hingga merusak sarana-prasarana.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menegaskan, hanya ideologi Pancasila yang dapat menyatukan Bangsa Indonesia dari ujung Timur ke ujung Barat (Sabang sampai Merauke).

Putri Proklamator Indonesia Soekarno itu menuturkan, ideologi khilafah sudah banyak ditolak di negara Timur Tengah seperti Turki, Libya, dan Mesir.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Sukarnoputri meminta pengusung khilafah datang ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Megawati mengaku Fraksi PDI Perjuangan di DPR membuka diri kepada mereka yang mendukung khilafah.

Dia mengajak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar Fraksi Gerindra juga membuka diri kepada pendukung khilafah.

"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR. Kami dengarkan itu.

"Opo toh karepe?" Ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12).

Baca: Mahasiswa Penganut Khilafah Bisa Dikeluarkan dari Kampus 

‎Megawati menyinggung bentuk khilafah dan mempertanyakan siapa sosok khalifah yang memimpin hingga bagaimana cara memilihnya.

Sampai dengan saat ini, menurut Megawati, tidak ada kelompok pro khilafah yang datang ke DPR bertemu Fraksi PDI Perjuangan.

Padahal, ungkap Megawati, jajaran partainya sudah menunggu untuk berdiskusi soal khilafah.

Quote