Ikuti Kami

Kata Para Ketua DPD PDI Perjuangan Soal Capres-Cawapres 2024

Para ketua DPD PDI Perjuangan yakin siapapun capresnya akan jadi pemenang jika konsolidasi berjalan.

Kata Para Ketua DPD PDI Perjuangan Soal Capres-Cawapres 2024
Senam bersama yang dipimpin langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wasekjen Utut Adianto. Sejak pukul 07.00 WIB, seluruh peserta rakor tersebut sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi di halaman Gedung Sekolah Partai. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Para Ketua DPD PDI Perjuangan ternyata tetap fokus dengan penugasan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melakukan konsolidasi, tanpa terpengaruh isu capres-cawapres yang akan diusung di Pemilu 2024 mendatang. 

Baca: PDI Perjuangan Gelar Pra Rakornas di Sekolah Partai Lenteng

Hal itu terungkap langsung oleh sejumlah Ketua DPD PDI Perjuangan yang sedang mengikuti Rapat Koordinasi Pra Rapat Kerja Nasional (Rakor Prakernas) di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (30/10) hingga Minggu (31/10). 

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh, Muslahuddin Daud, mengatakan Rakor Pra Rakernas ini menjadi krusial sebagai bagian dari persiapan pemenangan pemilu Dan Pilpres 2024. Dilakukan evaluasi dan penguatan kembali terhadap konsolidasi kepengurusan. Baik itu di struktur, badan, Dan sayap partai di daerah. Semua formasi harus diisi dan dilengkapi. Laiknya pasukan yang harus siap sebelum bertempur. 

"Tentu di Rakernas nanti akan lebih lengkapi lagi dibahas strategi menuju kemenangan. Dan setelah itu tentu saja turunan rakernas akan diimplementasikan di tingkat bawah sampai anak ranting," kata Muslahuddin. 

Lalu bagaimana soal Capres-cawapres? Muslahuddin mengatakan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan di Aceh tegak lurus bahwa keputusan mengenai itu merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

"Yang penting tugas kita adalah siapkan struktur dan gerak pemenangan. Sebagai petugas partai, kami siap melaksanakan instruksi agar di lapangan kami siap melaksanakan pemenangan," ujar Muslahuddin. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat mengatakan perhatian utama pihaknya saat ini adalah melaksanakan arahan serta instruksi DPP PDI Perjuangan agar mengonsolidasikan seluruh kekuatan struktur serta kader.  Sementara soal capres-cawapres, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa itu adalah isu yang sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mengganggu konsolidasi PDI Perjuangan. 

"Tapi kami pastikan kami tak terganggu isu capres-cawapres. PDI Perjuangan biasa menghadapi yang begitu-begitu. Yang lebih keras saja bisa kami hadapi. Contoh 27 Juli kami hadapi. Kalau berusaha diadu domba dengan isu capres itu biasa. Mereka ingin ganggu kami karena kami besar," urai Rachmat. 

"Kami di NTB fokus dan tak buru-buru soal capres-cawapres. Itu hak prerogatif ketua umum," tegas Rachmat. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri menegaskan bahwa Rakor Pra Rakernas ini adalah murni konsolidasi struktur dan lapangan. Dan selama ini, kader-kader partai di wilayahnya terus bekerja membantu masyarakat. Khususnya di tengah dampak pandemi terhadap rakyat. 

Soal capres-cawapres, Sulsel dipastikan tetap tegak lurus menyerahkan keputusan di tangan Ketua Umum Megawati sesuai amanat kongres. 

"Dan bagi kami, sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau struktur dan lapangan siap, siapapun capres-cawapresnya, kami berjuang dengan penuh keyakinan untuk menang. Jadi itu alasannya kami tegak lurus menjalankan perintah ketua umum melakukan konsolidasi khususnya melalui pendidikan politik dan kaderisasi," kata Wittiri. 

Ketua DPD PDI PerjuanganJawa Barat (Jabar) Ono Surono mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan safari politik ke Jabar bagian Selatan. Hal ini demi memperkuat terus konsolidasi pemenangan di sana. 

Ono menekankan bahwa bagi kader PDI Perjuangan Jabar, soal capres-cawapres tak lebih penting dari pada konsolidasi struktur, mesin kepartaian, dan pengorganisasian rakyat. Justru Hal-Hal yang disebut terakhir lah yang lebih krusial dilakukan. 

Dan semua pihak juga harus memahami slogan 'Jas Merah' alias jangan sekali-kali melupkan sejarah. Sehingga PDI Perjuangan akan selalu belajar dari pengalaman. Dan dikontekskan dengan pengalaman di 2014, Ketua Umum Megawati bahkan memutuskan Joko Widodo sebagai calon Presiden di 6 bulan sebelum pemilihan. Tak seperti saat ini dimana sejumlah pihak berusaha 'memaksa' partainya buru-buru menetapkan calon. 

"Dan kami pastikan, relawan di Jabar hanya akan dibentuk setelah keputusan capres-cawapres diambil oleh ibu Ketua umum," tegas Ono. 

Baca: Jelang Rakernas, Megawati Minta Pengurus Daerah Siapkan Diri

Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa semua pernyataan itu membuktikan soliditas seluruh kader dan struktur partainya di pusat maupun daerah. Seperti yang selalu dipesankan oleh Megawati, bahwa menjaga kepercayaan rakyat adalah Hal utama. Dan itu bukan dilakukan dengan pencitraan tokoh semata. Namun lewat kerja kerja konsolidasi serta pengorganisasian rakyat secara langsung di kehidupan sehari-hari. 

"Itulah kunci kemenangan kita di 2024," pungkas Hasto.

Quote