Ikuti Kami

Megawati Berpesan Tentang Pentingnya Rakyat Lihat Karakter Pemimpin

Sebab, karakter itulah yang membuat pemimpin bisa disayang rakyat.

Megawati Berpesan Tentang Pentingnya Rakyat Lihat Karakter Pemimpin
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam amanatnya berbicara tentang pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri dalam melihat pemimpin.

Megawati, kata Hasto, meminta semua anak bangsa melihat pemimpin dari karakter. Sebab, karakter itulah yang membuat pemimpin bisa disayang rakyat.

"Mengapa Ibu Mega selalu menegaskan bahwa melihat pemimpin itu ketika turun, apakah rakyat antusias, apakah ada rakyat yang secara spontan memberikan dukungan dan kemudian apa ada euforia? Melihat pemimpin itu dari bobot, bibit, bebet, dari keluarganya, dari kapasitas kepemimpinannya, dari moralitasnya, dari getaran kemanusiaan dalam dirinya apakah pemimpin ini mampu merawat kehidupan atau justru sebaliknya," katanya saat menjadi inspektur Upacara Penaikan Merah Putih menyambut HUT ke-78 RI di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).

Baca: Meriahkan HUT RI, Warga Manokwari Lomba Tari Tradisional

Dia dalam amanatnya juga mengatakan perlunya semua pihak melihat seorang pemimpin yang berwatak jujur karena hal itu bisa menjadi dasar memajukan Indonesia.

Dia kemudian menyinggung tentang kisah pewayangan ketika tokoh pemimpin Pandawa, Yudhistira yang memiliki watak jujur.

"Pemimpin ini harus menunjukkan watak yang jujur, tidak ada pemimpin negara-negara yang kemudian bohong, pemimpin itu jujur sebagai watak yang paling elementer karena itulah dalam cerita wayang, pemimpin Pandawa itu sosok Yudhistira yang jujur, yang bersih, bahkan digambarkan darahnya putih, saking jujurnya," ujar Hasto dalam amanatnya, Kamis.

Dia mengatakan seorang pemimpin tidak boleh berbohong dan memanipulasi angka-angka hanya untuk kepentingan elektabilitas.

Oleh karena itu, kata Hasto, momen HUT ke-78 RI sebaiknya dipakai semua anak bangsa untuk bisa menghasilkan sosok pemimpin berwatak jujur.

"Ini syarat paling penting. Seorang pemimpin tidak boleh memanipulasi demi elektoral. Maka, ini yang harus ditanamkan dengan memperingati kemerdekaan ke-78 agar pemimpin ke depan harus jujur. Kalau tidak jujur saudara sekalian, akan ada karma politik. Itulah keyakinan spiritualitas kita sebagai bangsa yang bertuhan," ujar Hasto dalam amanatnya kepada peserta upacara.

Baca: Abdy Dorong Pemuda Berani & Berkontribusi Dalam Pembangunan

Dia juga dalam amanatnya turut berbicara langkah PDI Perjuangan menyambut Pemilu 2024 harus sesuai dengan ajaran Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

"Bung Karno mengajarkan kita di mana-mana asal semangat berkobar dan bersatu, kita bisa menundukkan lawan yang hebat bahwa Persatuan dengan rakyat adalah senjata yang sehebatnya. Karena itulah, melalui HUT ke-78 mari kita pererat dengan rakyat. Kepalkan tangan persatuan dan perjuangan kita bersama. Kita bangun politik yang membangun peradaban. Kita bangun politik yang mengedepankan kenaikan, kita bangun politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum dan menggelorakan kemajuan bagi Indonesia Raya kita," ujar Hasto.

Setelah amanat Hasto selesai, rangkaian upacara ditutup dengan doa dan peserta membubarkan diri dengan tertib. Sehabis itu dilaksanakan berbagai perlombaan ciri khas perayaan 17 Agustusan.

Quote