Ikuti Kami

PAC Nilai Pengurus Baru DPC Surabaya Jalan di Tempat 

Belum ada kebijakan politik strategis yang ditransformasi dari hasil Kongres V PDI Perjuangan.

PAC Nilai Pengurus Baru DPC Surabaya Jalan di Tempat 
Ilustrasi. DPC dan PAC PDI Perjuangan Jawa Timur.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua PAC Kecamatan Genteng PDI Perjuangan, Jupri, menilai pengurus baru DPC Kota Surabaya jalan di tempat. Pasalnya, setelah pergantian pengurus belum ada kebijakan politik strategis yang ditransformasi dari hasil Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Bali, yang dilakukan DPC ke PAC. 

"Belum ada," kata Ketua PAC Kecamatan Genteng, Jupri, dilansir dari jatim.sindonews.com.

Baca: Adi Sutarwijono Jadi Ketua DPRD Surabaya Sementara

Ia mengatakan, sosialisasi hasil kongres menyangkut strategi politik ditingkatkan bawah begitu penting. Pasalnya, kebijakan-kebijakan menyangkut kongres kemarin akan dilakukan ditingkatan ranting dan anak ranting. Termasuk persiapan menghadapi Pilwali Surabaya 2020.

Jupri menerangkan, sesuai mekanisme partai seyogyanya DPC segera melakukan sosialisasi. Mengumpulkan seluruh PAC. "Supaya kita tidak salah melangkah. Jangan diam-diam konsolidasi sendiri," tegas dia.

Ia merasa kritikan ini harus didengar oleh DPC. Jupri tidak merasa gentar demi berjalannya roda partai. "Saya sudah ditarget sejak awal. Tidak takut, dari sebelum-sebelumnya juga sudah diintervensi. Ini DPC mekanismenya salah dalam mensosialisasikan kebijakan partai," terangnya.

Berdasar informasi yang dihimpun, terakhir DPC mengumpulkan seluruh PAC pada 21 Juli 2019, di Hotel Sahid Surabaya. Yakni sebelum pelaksanaan Kongres PDIP di Bali. Sesudahnya, tidak ada informasi lebih lanjut.

Dalam konsolidasi hanya beberapa pengurus PAC yang datang. Sebab, pemberitahuan yang disampaikan hanya melalui grup Whatsapp. Sehingga, muncul pembicaraan satir di tingkat bawah, tentang adanya DPC online.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris PAC Krembangan, Margono. "Yah itu omongannya anak-anak. Karena sampai saat ini saja tidak punya sekretariat. Bagaimana mau bisa melakukan konsolidasi. Kalau menurut saya DPC sekarang tidak percaya diri," terang dia.

Margono menyatakan, kondisi tersebut dinilai salah kaprah dan tidak mengikuti mekanisme partai. "PDIP itu partai politik, bukan kelompok arisan online," ucap dia.

Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, proses sosialisasi akan segera dilakukan. Namun, masih menunggu proses finalisasi. "Proses finalisasi ini kan dari DPD," ujarnya.

Legislator Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menambahkan, proses finalisasi hasil kongres kemarin adalah terus membumikan Pancasila dalam segala aspek.

Baca: DPD Surabaya Minta Kader Terima Adi Sutarwijono, Ketua DPC

Politisi mantan wartawan ini menuturkan, setelah proses finalisasi dilakukan barulah akan diteruskan kepada PAC. Awi-sapaan Adi Sutarwijono-membantah jika kepengurusannya melakukan konsolidasi sembunyi-sembunyi atau bahkan via online (Whatsapp). "Kami rapat terus kok," katanya.

Hanya saja, Awi mengakui saat ini kepengurusannya belum mendapat sekretariat sebagai kantor. Alasannya, untuk kantor lama di Jalan Kapuas telah habis masa kontrak dan tidak mampu dilanjutkan.

"Iya kemarin itu sudah habis masa kontrak. Kami masih membentuk tim guna mencari sekretariat yang baru," ungkap Awi.

Quote