Ikuti Kami

Partai Galang Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Partai akan mengorganisir dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam sidang umum PBB.

Partai Galang Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan jajaran pengurus saat memberikan cinderamata kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun, Rabu (18/4).

Jakarta, Gesuri.id - Jajaran penggurus DPP PDI Perjuangan menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro No.58, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).

Zuhair disambut dengan hangat oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Andreas Hugo Pareira serta jajaran pengurus DPP.

Baca: Dubes Palestina Ajak Siswa SD Salat Berjemaah di DPP PDIP

Hasto mengungkapkan, dalam pertemuan kali ini, jajaran Partai dan Dubes Palestina membahas soal penggalangan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

"Agar kita mengorganisir dukungan itu di dalam sidang umum PBB terhadap dukungan kepada Palestina," ujarnya.

Politisi asal Yogyakarta ini menuturkan, dari era Presiden Soekarno, Indonesia dengan Palestina sudah bersahabat dan PDI Perjuangan akan tetap meneruskan perjuangan Bung Karno itu.

"PDI Perjuangan akan terus menerus memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah diplomasi internasional dan komprehensif untuk menggalang dukungan bangsa-bangsa di dunia agar dapat mengorganisir dukungan dan menyuarakan di sidang umum PBB terhadap kemerdekaan Palestina," tutur Hasto.

Menurut Hasto, dukungan untuk Palestina tidak cukup dilakukan dalam forum konferensi Islam. Selain jalan diplomasi antarnegara, juga diperlukan pendekatan dukungan politik khususnya dari negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

"PDI Perjuangan mengusulkan membentuk join politik dengan melibatkan parlemen, DPR RI dan Palestina, untuk mendukung melalui parlemen negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kita juga menggunakan join committee untuk menggalang dukungan parlemen negara-negara lain khususnya negara Islam di Asia-Afrika," kata Hasto.

Quote