Ikuti Kami

Sikapi Tren, Banteng Jaksel Gelar Turnamen E-Sports

Dalam rangka Sumpah Pemuda 28 Oktober, DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar Turnamen Esports.

Sikapi Tren, Banteng Jaksel Gelar Turnamen E-Sports
Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Yuke Yurike.

Jakarta, Gesuri.id - Dalam rangka Sumpah Pemuda 28 Oktober, DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar Turnamen Esports.

Turnamen Esports bertajuk 'Banteng Selatan Esports Tournament' ini menggelar pertarungan di game PUBG Mobile dan diikuti 64 Tim dengan hadiah total senilai Rp10 juta. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Yuke Yurike terkejut dengan antusias masyarakat yang ingin mengikuti turnament Esport dalam peringatan hari Sumpah Pemuda kemarin.

Bahkan, banyak warga luar Jakarta yang ingin mendaftar. Sayangnya mereka tidak bisa berkompetisi lantaran salah satu syarat adalah peserta harus berdomisili DKI. 

Baca: Yuke: Penanaman Pohon, Upaya Jadikan Sungai Sumber Peradaban

"Turnamen Esports dalam memperingati sumpah pemuda ini menjadi langkah dukungan kongkrit dari PDI Perjuangan dalam menyikapi tren yang sedang berkembang di masyarakat khususnya pemuda," kata Yuke dalam siaran tertulisnya pada Sabtu (30/10).

"Dengan turnamen ini diharapkan dapat memberi wadah bagi para pemuda yang memiliki minat dan bakat di Esports," jelasnya.

Yuke menjelaskan, turnament Esport yang sudah menjadi cabang olahraga prestasi itu tentunya sangat memiliki sisi positif bagi anak muda.

Bahkan, kata Yuke dari sisi industri, Esport menjadi peluang di tengah bangkitnya ekonomi pada masa pandemi ini.

Dia berharap Indonesia nantinya tidak hanya menghasilkan atlet atau tim Esport semata, melainkan menjadi ajang lahirnya bibit bibit programer yang mampu mendunia.

"Ini adalah bentuk perhatian nyata PDI Perjuangan yang selalu berinovasi dan peka terhadap perkembangan jaman untuk menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. 

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga mengapresiasi peringatan hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan dengan turnamen Esports ini.

Dia pun berharap kegiatan turnamen yang diminati para pemuda di era digitalisasi ini  dilakukan secara rutin dan berkala.

"Pada era digitalisasi saat ini, Generasi muda sekarang pastinya akan terus menggeluti perkembangan Esport dan ini yang harus terus didukung," jelasnya.

Indonesia, lanjut Eriko adalah pangsa pasar video game terbesar di Asia Tenggara.

Pada 2018 saja sudah tercatat ada 43,7 juta pemain, pendapatan dari pasar gim mencapai sekitar Rp 15,4 triliun.

Jumlah tersebut terus bertambah secara fantastis. Untuk itu, Jangan sampai tidak memanfaatkan kesempatan dalam kemajuan dunia E-Sports.

Sayangnya pangsa pasar video game dalam negeri hanya dikuasi 0,4% saja dari produk domestik.

Untuk itu Eriko mengajak para pemuda tidak hanya aktif bertanding E-sports namun juga turut serta mengembangkannya di Indonesia. 

"Bagi pemuda nilai positif bertanding dalam e-sports antara lain membantu mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan problem, melatih kerja sama tim, serta membangun kemampuan komunikatif dan kreatifitas. Ke depan Esports akan terus berkembang bahkan bisa dipertandingkan dalam ajang olimpiade," jelasnya.

"Terimakasih Kepada DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan yang terus aktif memberikan wadah bagi pemuda khususnya di wilayah Jakarta Selatan untuk dapat berpartisipasi dalam pertandingan E-Sport," paparnya. 

Sementara itu, event ini mempertandingkan 64 tim yang telah melalui babak kualifikasi memperebutkan 12 tiket ke Grand Final pada 28 Oktober 2021 kemarin.

Pada babak final telah bertanding bersama 4 invited team yaitu NKINS Esports (peraih medali perak Eksibisi PON Esports), 69 Esports (peraih medali perunggu Eksibisi PON Esports).

Selanjutnya, Zone Esports ( PMPL Season 4) dan Bulls Esports yang disiarkan secara live melalui kanal Youtube DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan. 

Acara tersebut dihadiri Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Pemuda Olahraga (Pora) DPD PDI Perjuangan, Willyam Yani; Ketua Panitia penyelenggara Wakabid Pora DPC PDI Perjuangan Regina Vianney Ayunda dan Ketua AVGI DKI Bimo Pradikto.

Baca: Yuke Nilai Pemprov DKI Tak Serius Tangani Banjir

Selaku Ketua Panitia, Regina menyebut sedikitnya ada 325 peserta yang mendaftar dan terbagi dalam 65 tim dengan 4 invited team (pro player).

Mereka merupakan non kader PDI Perjuangan. 

Dia mengaku akan menjalankan turnament Esport secara rutin dengan jangka waktu per tiga bulan dengan memperluas ke games lainya seperti, Mobile Legends Bang-Bang, Valorant, Dota 2 dan Free Fire. 

"Banteng Selatan esport  tournamen merupakan kegiatan esport pertama yang dilakukan oleh PDI Perjuangan di Indonesia. Sudah menjadi komitmen saya sebagai ketua bidang Pemuda dan olahraga untuk menjadikan esport ini sebagai turnamen rutin" ungkap Regina.

Quote