Ikuti Kami

Yuke Nilai Pemprov DKI Tak Serius Tangani Banjir

"Dari tahun ke tahun sebelumnya kan penyebabnya sudah diketahui. Karena dangkal dan menyempitnya sungai, waduk dan saluran".

Yuke Nilai Pemprov DKI Tak Serius Tangani Banjir
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike menyayangkan masih banyaknya genangan di sejumlah wilayah pasca hujan, baru-baru ini. Menurutnya, apabila Pemprov DKI Jakarta melanjutkan Normalisasi sungai dan saluran, genangan tersebut bisa diantisipasi.

Baca: Berikut Fakta-Fakta Kenapa Figur Kalatiku Cocok Pimpin Torut

"Dari tahun ke tahun sebelumnya kan penyebabnya sudah diketahui. Karena dangkal dan menyempitnya sungai, waduk dan saluran. Harusnya itu segera dinormalisasi," kata Yuke Yurike, baru-baru ini. 

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, pada saat musim kemarau, seharusnya Pemprov DKI Jakarta mengerjakan beberapa penyebab terjadinya genangan. Mulai dari pengerukan, pelebaran, pembuatan sodetan, refungsi saluran air dan sebagainya atau biasa disebut normalisasi atau naturalisasi seperti yang digadang gadangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Yuke mengakui bahwa anggaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) pada tahun ini mengalami refocusing akibat pandemi. Namun, apabila program penanganan banjir menjadi prioritas, normalisasi atau naturalisasi bisa terus berjalan.

"Saya tidak melihat Pemprov DKI Jakarta serius menjalankan program pengendalian banjir. Sejak 2017 normalisasi terhenti akibat adanya program naturalisasi yang sampai saat ini belum terlihat," pungkasnya.

Baca: Prasetyo: Wajar Pekerja Hiburan Malam Minta PSBB Dicabut

Naturalisasi sungai merupakan program prioritas Gubernur Anies dalam mengendalikan banjir Jakarta. Naturalisasi sendiri merupakan penataan bantaran sungai yang lebih ramah lingkungan. Konsep naturalisasi memperlebar sungai dengan mengikuti bentuk alur sungai

Sedangkan normalisasi adalah yakni mengembalikan bentuk sungai sesuai dengan peruntukan serta bentuk awalnya. Sayangnya, sejak memimpin DKI pada 2017 lalu, naturalisasi belum berjalan maksimal dan banjir masih menghantui warga bantaran kali.

Quote