Ikuti Kami

‘Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya’ Jadi Tema Kongres V

Tema tersebut mengandung makna bahwa soliditas partai melalui langkah kaderisasi kepemimpinan partai secara terlembaga dan sistemik.

‘Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya’ Jadi Tema Kongres V
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Kongres V PDI Perjuangan 8-10 Agustus mendatang di Bali akan mengusung tema 'Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya'.  

Tema tersebut mengandung makna bahwa soliditas partai melalui langkah kaderisasi kepemimpinan partai secara terlembaga dan sistemik.

Baca: Sibuk Kongres, PDI Perjuangan Belum Bahas Calon Menteri

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan tema tersebut juga telah membangun kesadaran ideologi Pancasila; kesadaran politik untuk berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara; kesadaran organisasi partai untuk terus kedepankan kepentingan kolektif denga semangat gotong royong; dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat. 

"Solid bergerak bersifat aktif, progresif guna menegaskan tujuan berpartai sebagai obor penerang di dalam gerak kemajuan masyarakat, bangsa dan negara," ungkap Hasto dalam keterangan pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Adapun terkait dengan sub tema Kongres V, kata Hasto, adalah "Mewujudkan PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor".

Hal tersebut dimaksudkan untuk meletakkan dasar bekerjanya Partai Pelopor maka disiplin dalam berpikir atas dasar ideologi Pancasila, disiplin dalam teori, disiplin dalam berorganisasi dan disiplin dalam pergerakan di tengah rakyat. 

Selain itu, jaga Hasto, agar tugas tersebut dapat berjalan, maka wajah politik PDI Perjuangan haruslah wajah yang berkebudayaan.

"Sebab politik adalah membangun peradaban Indonesia Raya, guna mewujudkan peran strategis Indonesia di dalam membangun tatanan dunia baru, sebagaimana disampailan dalam pidato Bung Karno: To Build The World A New," ujar Hasto.

Baca: 13 Hotel Telah Dibooking untuk Kongres V PDI Perjuangan

Hasto menambahkan, percepatan Kongres V PDI Perjuangan juga bertujuan untuk menjalankan agenda strategis partai sebagai pengusung utama pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, dan secara efektif, atas dukungan rakyat Indonesia, PDI Perjuangan dapat memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden dua kali berturut-turut.

"Dimana daerah yang menjadi basis PDI Perjuangan secara sebangun, senafas, dan seirama telah berkontribusi besar terhadap kemenangan Pemilu Presiden, maka atas penggunaan hak prerogatif Ketua Umum, Kongres V dipercepat," kata Hasto.

Percepatan kongres, kata Hasto, tidak hanya untuk menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara, namun juga untuk melakukan konsolidasi baik konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan konsolidasi seluruh sumber daya Partai agar dapat memenuhi tanggung jawabnya di dalam membangun masa depan bangsa dan negara menuju masyarakat adil dan makmur yang dicita-citakan bersama.

"Dengan mengingat pentingnya konsolidasi Partai tersebut, maka Kongres V telah dipersiapkan melalui tahapan evaluasi, konsolidasi, dan sinkronisasi program. Hasilnya 514 kabupaten/kota telah mengadakan konferensi cabang dan 33 provinsi sudah mengadakan konferensi daerah, tinggal Provinsi Aceh yang akan mengadakan Konferda pada tanggal 3 Agustus 2019," papar Hasto.

PDI Perjuangan menegaskan bahwa konsolidasi dalam rangka Kongres V dengan pembentukan struktur DPC dan DPD Partai yang baru dijalankan dengan sepenuhnya menjalankan ideologi Pancasila; melalui serangkaian psikotest; penilaian secara berjenjang baik vertikal dan hotisontal; dan meniadakan voting sebagai cara pengambilan keputusan.

Baca: Eva Beberkan Kenapa Bali Selalu Jadi Tuan Rumah Kongres

Dengan pendekatan ideologis tersebut, kata Hasto, PDI Perjuangan menegaskan tidak ada money politic di dalam proses pembentukan kepengurusan Partai. 

"Bahkan PDI Perjuangan berani menegaskan, melalui tata cara demokrasi Pancasila yang dipraktekkan dengan cara musyawarah dan gotong royong tsb, maka proses konsolidasi berjalan dengan demokrastis sesuai kepribadian bangsa; memerkuat soliditas Partai dan biaya paling efektif dan efisien dibandingkan dengan Partai lain," imbuhnya.

Quote