Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Pemerintahan DPP PDI Perjuangan, yang juga Ketia Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menegaskan bahwa proses pemilihan kepengurusan dalam Konferensi Daerah (Konferda) VI dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan harus dijalankan tanpa saling menegasikan antar sesama kader.
Pesan ini disampaikan Utut di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan Lampung dalam agenda bersama Konferda dan Konfercab 15 kabupaten/kota di Hotel Santika, Bandar Lampung, Sabtu (6/12/2025).
“Yang jelas, siapapun yang terpilih jangan ‘negasi menegasikan’. Siapapun,” tegas Utut.
Ia menekankan politik merupakan sarana untuk mensejahterakan rakyat, bukan ruang untuk memperkuat kelompok tertentu.
Menurutnya, setiap partai memiliki ideologi dan niat baik, sementara PDI Perjuangan berpegang pada nilai-nilai ajaran Bung Karno sebagai landasan perjuangan.
“Berpolitik adalah sarana untuk mensejahterakan masyarakat. Semua partai politik punya niat baik, dan punya kekuatan ideologi masing-masing. Bagi kami, kekuatan itu ada di ajaran Bung Karno, dan semangat itulah yang menjiwai kami,” ujarnya.
Utut juga menyinggung sikap kedewasaan politik lintas partai. Ia memberi contoh bagaimana kader Gerindra menunjukkan loyalitas kepada partai dan pemimpin terpilih sebagai bentuk komitmen berpolitik yang patut dicontoh.
“Kita bisa belajar hal baik dari Gerindra. Kesetiaan terhadap partai dan dukungan terhadap pemimpin terpilih adalah bagian dari komitmen berpolitik,” ucap Utut.
Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mendukung penuh kepemimpinan nasional maupun daerah selama kepemimpinan tersebut mengedepankan kepentingan rakyat.
“Kita memberi kesempatan kepada presiden untuk memimpin dengan sebaik-baiknya. Demikian pula Pemprov Lampung, siapapun yang memimpin, kita dukung demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Dalam agenda Konferda, Utut mengingatkan bahwa pemilihan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara bukanlah tujuan utama. Yang lebih penting adalah memastikan fungsionaris yang terpilih benar-benar siap menjalankan tugas.
“Pertanyaannya sederhana, sanggup atau tidak? Kalau sanggup, jawab dengan kerja,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Utut mengajak seluruh kader menjaga etika politik dan merawat hubungan baik dengan partai lain.
“Kita bekerja bukan karena ditakut-takuti, tetapi karena pengabdian. Tidak perlu muluk-muluk, yang penting tujuan tercapai. Jaga peradaban — karena semua partai adalah saudara,” ujarnya.
Konferda VI dan Konfercab PDI Perjuangan Lampung turut dihadiri jajaran DPP, Gubernur Lampung, Ketua DPRD Lampung, unsur Forkopimda, perwakilan DPC se-Lampung, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, organisasi sayap partai, serta perwakilan partai politik. Perwakilan DPP lain yang hadir yaitu Puti Guntur Soekarno, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Andreas Eddy Susetyo.

















































































