Ikuti Kami

Mas Ipin: Buktikan Anak Muda Bisa Berbuat bagi Indonesia

Muhammad Nur Arifin: Anak muda itu makhluk yang paling 'nothing to lose'.

Mas Ipin: Buktikan Anak Muda Bisa Berbuat bagi Indonesia
Wakil Bupati 'Milenial' Trenggalek, Muhammad Nur Arifin atau akrab dipanggil 'Mas Ipin'.  (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

"Kalau Indonesia sekarang masih ada jeleknya, masih ada kurangnya, sudah syukuri saja, karena itu berarti kita masih punya kesempatan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Kalau kalian bisa melakukan perbaikan-perbaikan, maka pahlawan Indonesia ini bukan hanya Soekarno dan Hatta," ucap Muhammad Nur Arifin, atau akrab dipanggil 'Mas Ipin'.  

Wakil Bupati milenial itu tampak sedang mengajak para pemuda-pemudi yang hadir dalam acara diskusi publik Forum Pemuda 2018 yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10), untuk bersikap optimistis menghadapi tantangan membangun negara Indonesia.

Baca: Wabup Trenggalek Dukung Milenial Terlibat di Pemerintahan

Masih di kesempatan yang sama, Arifin mengajak kepada para anak muda yang tengah gandrung dengan isu-isu sosial dan politik untuk juga masuk dan terlibat ke dalam pemerintahan, ketimbang hanya berkomentar di media-media sosial.

"Sekarang ini banyak anak muda yang sudah mulai menjadi pengamat politik yang handal, sedikit-sedikit mengkritik pemerintah, kritik ekonomi lagi sulit, ya mungkin kenyataannya seperti itu. Tapi kalau kamu memang ‘gentle’, kan negara ini bukan perkara urusannya presiden, wakil presiden, dan menteri, 'Kalau aku bisa kritik pemerintah, kenapa aku enggak masuk menjadi pemerintahan itu sendiri?'," seru Arifin.

Barangkali Arifin bisa berkata demikian karena Ia sendiri adalah pelakunya. Pria kelahiran Surabaya, 7 April 1990 itu adalah seorang Wakil Bupati Trenggalek. Ia baru berusia 25 tahun saat dilantik pada tahun 2016 lalu. Ini yang membuatnya memperoleh Rekor Muri sebagai Wakil Bupati termuda di Indonesia.

Namun, Ia juga tinggal menunggu pelantikan dirinya sebagai Bupati Trenggalek menggantikan Bupati incumbent yang akan duduk sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Sebagai seorang Bupati nanti usianya kira-kira adalah 28 tahun.

"Anak muda itu makhluk yang paling 'nothing to lose'. Kalian buat gagal di usia muda, orang bakal maklum. Jadi maksudnya kalau kita melakukan sesuatu di usia muda, itu momennya pas untuk kita bertumbuh," ucap Arifin.

Gesuri memperoleh kesempatan melakukan wawancara dengan Mas Ipin seusai acara Forum Pemuda 2018, Sabtu (27/10). Berikut petikan wawancara Gesuri dengan Muhammad Nur Arifin.

Baca: Kepala Daerah Termuda, Gus Ipin Komitmen Tidak Korupsi

Bagaimana rasanya menjadi pemimpin daerah di usia muda?

Perasaannya cuman satu sih, kita punya beban ke semua anak muda, kalau kita tidak kerja bagus, nanti anak muda tidak dikasih kepercayaan. Saya menjadi pejabat di usia muda malah tertantang ingin membuktikan bahwa anak muda bisa berbuat sesuatu. Sehingga tolong, Indonesia kasih kepercayaan lebih kepada anak muda. 

Bagaimana memberdayakan anak muda di daerah Anda?

Di Trenggalek, kita kasih beberapa peran kepada anak-anak muda, contoh, kita ada yang namanya forum gagasan publik, itu diisi anak-anak muda yang ikut membantu memberikan ide dan gagasannya. Saya kasih nama Bersedekah Ide. Kita juga usung platform, Sedekah Partisipasi, dimana mereka itu bisa mengerjakan segala sesuatu tanpa perlu goverment-centris, tetapi kita sekarang lebih ke arah komunitas. 

Komunitas ini bagaimana caranya, dia bisa berdaya banyak. Sekarang hal-hal keren yang diciptakan oleh anak-anak muda Trenggalek, mulai dari Desa Wisata, kerajinan-kerajinan keren, sepatu, segala macam, bahkan sekarang anak muda kumpul bikin Gerakan Revolusi Pertanian. Jadi sebenernya banyak kemajuan bidang pertanian Trenggalek di-drive oleh anak muda.

Apa pesan Anda berkenaan dengan Hari Sumpah Pemuda?

Pesan saya terkait dengan Sumpah Pemuda dan kesannya adalah dahulu kita ini menyambung rasa, tetapi sekarang rasanya anak muda kita ini suka tidak nyambung. Maksudnya, mendapat hoax sedikit, berita sedikit, ada kasus, kita gampang tersulut. Jadi sekarang, sudahlah, berhenti cari perbedaan, kita cari persamaan, Indonesia ini sedang membutuhkan tenaga kita untuk membangun suapaya lebih baik. 

Daripada kita mencela-cela Indonesia karena ada kekurangannya, lebih baik kita mengisi kekurangannya itu, dan jadilah pahlawan Indonesia selanjutnya.

Apakah hoax sendiri marak di daerah Anda?

Kalau di Trenggalek, alhamdulillah, relatif kondusif, karena kita selalu keliling kasih literasi terhadap media, jadi semuanya tolong dikonfirmasi dulu, jangan langsung ditelan mentah-mentah, dan tidak produktif juga kalau kita bertengkar dengan sesama. Kalaupun ada saudara kita yang melakukan kesalahan, mengapa juga kita memusuhi, itu juga saudara kita.

Baca: Wabup Trenggalek: Generasi Muda Bawa Perubahan Positif

Bagaimana Anda melihat peran anak muda di dunia politik saat ini?

Sekarang banyak sih politisi, baik itu politik praktis atau politik pelayanan publik, seperti Belva, pendiri ruangguru.com, dia tidak di pemerintahan, tetapi dia juga ikut mencerdaskan bangsa. Jadi jangan mengecilkan peran anak muda sekarang. Saya yakin Indonesia ini akan maju dengan pesat lewat inisiasi-inisiasi mereka. 

Untuk Trenggalek, potensi daerah apa yang ingin Anda majukan?

Kita wisata dan industri kecil menengahnya yang kita dorong.

Bagaimana tanggapan Anda soal pejabat-pejabat muda yang terjerat korupsi?

Kadang sistem memaksa mereka begitu, tapi jangan sampai. Kita bangun sistem yang lebih baik.

Quote