Ikuti Kami

Tangan Dingin Askolani Kabupaten Banyuasin Sarat Prestasi

Kabupaten Banyuasin merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.

Tangan Dingin Askolani Kabupaten Banyuasin Sarat Prestasi
Bupati Kabupaten Banyuasin Askolani Jasi.

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Kabupaten Banyuasin Askolani Jasi ternyata memiliki tangan dingin saat memimpin kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.

Diakhir masa periode kepemimpinannya, Askolani menorehkan sejumlah tinta emas. Askolani menerima Penghargaan dan Pin Emas dari Kapolri pada HUT Ke-77 Bhayangkara Tahun 2023 yang langsung disematkan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, di Griya Agung Palembang, Sabtu (1/7).

Penghargaan yang diterima Bupati Askolani tersebut, dikarenakan Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu Kabupaten atau Kota di Sumsel yang terkategori zero konflik. Penghargaan Pin Emas ini sebagai hasil capaian yang dilakukan Bupati Banyuasin dalam peran serta dalam menjaga kamtibmas dengan program-program yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Banyuasin selama ini. 

Bahkan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2023 dirayakan di Kabupaten Banyuasin. 

Terpilihnya Kabupaten Banyuasin ini karena Agustus 2022 Kabupaten Banyuasin mendapat penghargaan Kabupaten atau Kota Terbaik Peringkat 1 Se-Provinsi Sumatera Selatan pada Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 langsung diberikan oleh Ditjen Bina Bangda Kementerian dalam negeri RI (Kemendagri). 

Lantas bagaimana Askolani menjawab tantangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin kedepan? Beberapa waktu lalu tim Gesuri.id berkesempatan mewancarai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin ini, berikut petikan wawancaranya. 

Bisa diceritakan bagaimana keadaan Kabupaten Banyuasin pada saat ini? 

Banyuasin ini kabupaten yang termasuk kabupaten baru lah yang di Sumatra Selatan di banding kabupaten lain karena hasil dari pemekaran Musi Banyuasin jadi pemekaran di tahun 2002 jadi sekarang sudah 21 tahun. Banyuasin punya geografis yang melingkari Kota Palembang jadi pusatnya seperti Palembang seperti telor mata sapi kuning Palembang putinya Banyuasin dan kita punya wilayah terluas kedua di Sumatera Selatan dan juga punya jumlah penduduk yang terbanyak kedua setelah Palembang. Kita penyangga kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang itu tempat sentralnya Banyuasin. Kita punya 21 kecamatan 288 desa 25 kelurahan di Banyuasin. Banyuasin ini punya daerah pesisir daerah perairan dan juga punya daratan 60 % perairan dan 40% adalah daratan dan inilah yang menjadi sulit kita perintah untuk mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat kita, nah dari 21 kecamatan ada 11 kecamatan itu perairan yang selama ini yang bisa kita jangkau dari kendaraan speet boat kendaraan air tapi syukur Alhamdulillah dengan program infrastruktur bagus yang kita canangkan dari 2018 itu tinggal 4 kecamatan lagi yang belum bisa terjangkau dengan kendaraan roda empat. Ini tugas berat kita berintegritasi karena daratan dan perairan jadi kita sambung membuat hembatan dan inilah yang menggunakan biaya yang sangat besar untuk menyambungkan, mengintegrasikan antara perairan dan daratan dari 21 kecamatan 11 kecamatan yang selama ini itu perairan sekarang tinggal 4 kecamatan lagi yang belum kita integrasikan jadi dari 21 kecamatan tinggal 4 kecamatan lagi yang hari ini belum bisa kita jangkau dengan daratan. 

Potensi yang diunggukkan oleh Banyuasin apa?

Dan Banyuasin terus terang sumber daya alamnya lengkap kita dua tahun sudah dinobatkan oleh pemerintah pusat sebagai hasil pangan padi terutama terbesar nomor 4 tingkat nasional jadi kita penyandang pangan nomor 4 di Indonesia dan kita punya penghasilan ikan terbesar di Sumatera Selatan dan juga penghasil perkebunan juga penghasil daging terbesar di Sumatera Selatan penghasil telur terbesar di Sumatera Selatan. Hampir sumber daya alam itu ada di Banyuasin termasuk perkebunan kelapa sawit terbesar di Sumatera Selatan kemudian penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan dan juga hasil kelapa bulat itu juga terbesar di Sumatra Selatan.

Apakah itu karena luasnya Kabupaten Banyuasin? 

Pertama luas daerah karena luas daerah, kita masih banyak petani petani yang betul betul petani di Banyuasin. Kita punya migas juga, kita bicara sumber daya alam hampir semua ada di Kabupaten Banyuasin ada minyak ada gas juga di Banyuasin dan juga ada batu bara. Untuk batu bara dan migas ini belum maksimal dieksploitasi tapi sekarang kita lakukan dengan perusahaan-perusahaan nasional seperti medco ada pertamina ada odira, Conocophilips di Banyuasin, ini adalah salah satu sumber keuangan untuk membangun Banyuasin.

Berarti Kabupaten Banyuasin bisa dikatakan kecil-kecil cabe rawit? 

Memang kita dianugerahi oleh Allah untuk memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tinggal sekarang tinggal kita memaksimalkan sumber daya alam ini menjadi pendapatan asli daerah dan pendapatan bagi hasil ada beberapa sumber daya alam yang kita tidak bisa kewenangan pusat seperti perkebunan misalnya kewenangan pusat termasuk juga migas kewenangan pusat kita mendapatkan bagi hasil dari situ. Teapi yang sekarang kita maksimalkan seperti irigasi bersih, air bersih dan kita maksimalkan untuk PAD kita dan Banyuasin sendiri penghasil walet juga untuk masyarakat yang belum kita maksimalkan dalam pengelolaannya masih sangat tradisional ini juga potensi yang ada di kabupaten Banyuasin.

Kemaren kalau tidak salah bapak mendapatkan pin emas dari Kapolri, bisa diceritakan? 

Sebenarnya ini sebuah penghargaan dari pihak kepolisian dalam rangka kita kerjasama bersinergi berkolaborasi untuk menunjang tugas tugas kepolisian di wilayah kabupaten Banyuasin karena kita sadar betul untuk membangun dan melayani masyarakat ini harus diimbangu dengan sebuah ketertiban dan keamanan sehingga kita memberi support lah memberi bantuan berkolaborasi dengan pihak kepolisian dalam rangka mengamankan daerah kita seperti kita bantu membangun polsek bantu peralatan kendaraan dan kita juga bantu kegiatan kegiatan lain juga. Dari kegiatan kolaborasi bersinergi dengan pihak kepolisian apalagi kemarin dimasa masa COVID-19 kita sangat butuh sekali dari pihak kepolisian. Apalagi Banyuasin kan daerahnya ada perairan akhirnya pihak kepolisian membantu kita evakuasi yang kena COVID19 pada saat itu membantu kita vaksinasi pada saat itu, jadi banyak sekali kita kerjasama kan dengan pihak kepolisian. Dari kerja sama ini kolaborasi kerja sama ini pihak kepolisian memberikan penilaian positif sehingga di berikanlah penghargaan pin emas dari bapak kapolri pada waktu itu. Tentunya kita tidak bisa membangun negeri ini dengan kekuatan sendiri kita juga harus melibatkan semua instrumen negara lain terutama polri, tni juga untuk membantu kita.

Situasi Kamtibmas di Kabupaten Banyuasin menjelang Pemilu 2024 seperti apa? 

Ya sampai hari ini karena kita setiap hari itu ada rakor (rapat koordinasi kecamatan) di 21 kecamatan. Banyuasin sejak berdiri sampai saat ini Alhamdulillah mudah mudahan seterusnya ini zero konflik kita jadi tidak ada konflik walaupun kita punya masyarakat yang heterogen bermacam suku bermacam agama dan bermacam budaya yang ada di Banyuasin tapi Alhamdulillah kita kompak kita solid dan tidak ada konflik. Karena kita selalu mengasosiasikan kepada masyarakat kita bahwa kita adalah saudara kita harus sama-sama harus kompak dan solid untuk membangun melayani masyarakat kita di kabupaten Banyuasin. Rutinitas kita secara kontinyu termasuk juga kita melibatkan MUI melibatkan organisasi islam lainnya ada forum keagamaan juga di kabupaten Banyuasin kita libatkan semua jadi kita betul-betul menjadi sebuah saudara di wilayah kita di Kabupaten Banyuasin. Semua kegiatan keagamaan, suku di Banyuasin kita hadir di tengah tengah mereka dan kita memberikan penjelasan kepada mereka dan bahkan kita memberikan bantuan kepada semua organisasi kedaerahan, organisasi keagamaan dan organisasi-organisasi lain yang ada di kabupaten Banyuasin. Kita melibatkan langsung TNI, Polri jadi setiap kegiatan kita TNI, Polri ada disana juga makanya Alhamdulillah Banyuasin tertib aman damai yang paling penting solid kita.

Kalau tidak salah Kabupaten Banyuasin menjadi tuan rumah peringatan Hari keluarga Nasional (Harganas), bisa diceritakan bagaimana Kabupaten Banyuasin bisa terpilih? 

Jadi menjadi tuan rumah Harganas memang tidak gampang kita punya 514 daerah kabupaten kota di Indonesia dan 34 kota provinsi dan ini sebuah kehormatan dan kebanggaan kita kebahagiaan kita juga di tunjuk menjadi tuan rumah Harganas yang ke 30 yang kemarin yang dilaksanakan di 6 juli 2023 nah terpilih ini pertama memang Sumatera Selatan ini di tingkat nasiona menjadi provinsi yang terbaik menangani stunting dan kebenaran Kabupaten Banyuasin tahun 2022 kemarin di kabupaten penanganan stunting terbaik di Sumatera Selatan. Dari sini membuat nilai plus dari Banyuasin untuk ditunjuk menjadi tuan rumah Harganas, dan di lanjutkan kekesiapan kita juga dari daerah untuk berani menjadi tuan rumah. Ada prestasi yang kita dapatkan sehingga menjadi penilaian positif dari pemerintah pusat dan juga kesanggupan kita di daerah untuk melaksanakan menjadi tuan rumah. Ada dua hal yang penting pertama prestasi yang kita lakukan dan juga kesanggupan dan kesiapan kita menjadi tuan rumah Harganas sehingga kita terpilih menjadi tuan rumah, bicara kesanggupan sebenarnya daerah lainnya juga banyak yang mengajukan kesanggupan tapi kita terpilih jadi ada nilai plus lah Banyuasin sehingga terpilih menjadi tuan rumah.

Penanganan stunting itu tidak mudah, bagaimana mensiasatinya? 

Sebenarnya mudah kalau kita mau makanya saya punya konsep kalau kita mau tidak ada  yang tidak bisa semuanya pasti bisa penanganan stunting ini modalnya adalah kebersamaan karena tidak bisa menangani stunting dengan satu faktor saja satu lembaga saja tidak bisa karena ini betul betul harus kebersamaan dari semua pihak terutama kabupaten Banyuasin nah Banyuasin ini ada program dan ada gerakan sama masyarakat dalam rangka penurunan stunting jadi ada 12 gerakan bersama masyarakat 6 gerakannya ini itu kaitannya langsung untuk stunting contok ada gerakan Tanama sayur mayur jadi supaya masyarakat untuk menanam sayur mayur untuk kebutuhan rumah tangga mereka jadi masyarakat mendapatkan sayur mayur yang sehat dan tidak perlu lagi menggunakan uang karena mereka menanam sendiri ada gerakan gemar tugas, gemar tugas ini adalah gerakan masyarakat untuk memelihara unggas ayam, bebek, itik, entok jadi mereka mendapatkan daging mendapatkan telor yang sehat yang mereka hasilkan sendiri. Ada juga gerakan pelihara ikan pengembangan perikanan rakyat nah ini masyarakat kita juga kedepan dan sekarang ini untuk memelihara ikan dengan sangat sederhana dulu, kalau ternak ikan harus punya keramba harus punya tambak sekarang ga perlu, pakai ember pakai terpal inikan inovasi inovasi baru kita sehingga masyarakat kita bisa menghasilkan ikan dengan sehat dan dengan pola sederhana. Ada Tobaru gerakan tanaman obat obatan, umbi umbian dan rempah rempahan ini nanam kunyit, jahe obat-obatan lainnya. Sehingga masyarakat kita tidak perlu lagi untuk beli kunyit, jahe segala macam mereka sudah punya usaha mereka sendiri dan juga ada pulau embun tanam buah buahan sehingga masyarakat kita bisa menikmati buah hasil tanaman mereka sendiri jadi dapat buah-buahan yang sehat dan juga tidak mengeluarkan uang. Karena berbicara Banyuasin kita luas lahan sangat cukup beda dengan yang di kota. Ada bedah rumah juga kita ada 43 ribu rumah yang harus kita bedah di Banyuasin, sekarang Alhamdulillah sudah kita tangani 29 ribu rumah yang sudah kita tangani jadi pola bedah rumah ini juga tidak seperti daerah lain kita gotong royong ada dana CSR ada dana bantuan gotong royong masyarakat dan juga melalui dana desa ini tidak menggunakan dana negara untuk melakukan bedah. Seperti kemarin di Harganas wakil presiden meresmikan rumah sehat yang produktif jadi kita membuat rumah baru untuk masyarakat miskin dalam rangka mencegah stunting nah di rumah ini bukan sekedar rumah saja kita berikan tapi di perkarangan rumahnya ada tanaman sayur ada ternak unggasnya ada tempat pelihara ikannya ada tempat untuk menanam buah-buahan ada obat-obatannya jadi lengkap makanya kita namakan rumah sehat yang produktif jadi rumah sehat dilengkapi dengan sanitasi yang bagus air bersih yang bagus dan juga di lengkapi dengan tanaman tanaman dan peliharaan untuk menjadi kebutuhan sehari hari di rumah itu sendiri. Makanya wakil presiden pada waktu itu sangat tertarik, beliau mau untuk meresmikan bedah rumah sehat yang produktif dalam rangka penanganan stunting. Banyak sekali gerakan gerakan yang kita lakukan dalam rangak kita untuk menangani stunting di kabupaten Banyuasin makanya kemarin kita dinobatkan sebagai kabupaten terbaik di dalam penanganan stunting di provinsi Sumatera Selatan.

Saya apresiasi apa yang telah bapak lakukan dalam mengatasi stunting di Kabupaten Banyuasin!

Karena tadi gerakan yang kita lakukan ini memang kedengarannya kecil tapi manfaatnya kan besar. Coba kita hitung dari belanja rumah tangga untuk sayur beli buah-buahan termasuk daging ikan dan segala macamnya. Satu bulan itu biasa minimal itu penduduk yang sangat sederhana di kampung minimal Rp1 juta sebulan kalau di kota ga cukup Rp2,3 juta untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga itu nah kita punya 247 ribu rumah tangga. 247 ribu rumah tangga dikalikan 1 juta satu bulan dikalikan 12 bulan dalam 1 tahun kami hitung Rp2,9 triliun kita bisa menghemat uang rakyat kalau kebutuhan mereka tidak beli lagi kan uangnya mereka bisa tabung tapi kalau mereka tidak nanam sayur tidak bisa menghasilkan telor tidak bisa menghasilkan daging tidak bisa menghasilkan ikan semuanya harus beli kita harus keluar uang Rp2,9 triliun dalam 1 tahun. Ini cara strategi kita untuk menghemat uang rakyat itu sendiri. 

Jadi memberdayakan masyarakat? 

Jadi masyarakat tidak lagi beli sayur tidak lagi beli buah buahan mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan dengan mereka menanam sendiri memelihara sendiri dan juga bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pola pikt sekarang mereka menanam sayur itu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

Quote