Ikuti Kami

Angga Jaya Sambangi Panti Asuhan, Ajak Kader PDI Perjuangan Terus Berbagi di Situasi Serba Terbatas

Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata langkah Angga Jaya dalam memperjuangkan semangat gotong royong.

Angga Jaya Sambangi Panti Asuhan, Ajak Kader PDI Perjuangan Terus Berbagi di Situasi Serba Terbatas
Kader muda PDI Perjuangan, Angga Jaya, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan bakti sosial yang digelar pada Minggu, 23 November 2025, di Rumah Tahfizh Taman Qur’ani Yatim Dhu’afa Yayasan Amal Sholeh Al-Mubarok, Bekasi. 

Jakarta, Gesuri.id - Kader muda PDI Perjuangan, Angga Jaya, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan bakti sosial yang digelar pada Minggu, 23 November 2025, di Rumah Tahfizh Taman Qur’ani Yatim Dhu’afa Yayasan Amal Sholeh Al-Mubarok, Bekasi. 

Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata langkah Angga Jaya dalam memperjuangkan semangat gotong royong, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit bagi sebagian besar masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Angga Jaya membawa sejumlah bantuan berupa sembako, perlengkapan harian, serta kebutuhan anak-anak panti. Menariknya, seluruh paket bantuan itu ia angkut sendiri menggunakan sepeda motor sederhana, tanpa kendaraan khusus atau fasilitas mewah. 

Pemandangan Angga Jaya mengikat paket-paket bantuan di motornya justru menjadi simbol kuat tentang arti pengabdian: bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berbuat baik.

Angga Jaya menyampaikan bahwa gerakan sosial tidak mesti menunggu keadaan serba cukup. Menurutnya, di tengah tekanan ekonomi yang mempengaruhi banyak kalangan, justru kepedulian harus diperkuat. 

“Kalau kita menunggu berlebih untuk bisa membantu, maka mungkin kita tidak akan pernah mulai. Yang terpenting adalah niat tulus dan keberanian untuk bergerak,” ujarnya saat berdialog dengan pengurus panti.

Anak-anak panti menyambut hangat kedatangannya. Suasana penuh keakraban terlihat saat Angga Jaya berinteraksi, mendengarkan cerita mereka, dan memberikan semangat. Para pengurus panti mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk dukungan moral sekaligus kepedulian yang sangat berarti.

Angga Jaya mengutip pesan Bung Karno dalam pidato Genta Suara Revolusi Indonesia (Gesuri), yang  berujar, “Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat.” 

Kutipan ini digunakan Angga Jaya sebagai pengingat bahwa perjuangan politik dan kemanusiaan sejatinya harus berpihak kepada rakyat kecil—mereka yang paling merasakan dampak kesulitan hidup. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong yang diwariskan Bung Karno harus terus diterjemahkan dalam tindakan nyata.

Di akhir kunjungannya, Angga Jaya menyampaikan pesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, terutama generasi muda, agar menjadikan kepedulian sosial sebagai bagian dari perjuangan politik kerakyatan. Ia mengajak para kader untuk tidak ragu berbagi meski dalam keadaan terbatas. 

“Mari kita tunjukkan bahwa kader PDI Perjuangan hadir untuk rakyat, tidak hanya ketika kondisi lapang, tetapi justru ketika kehidupan berat. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan semua,” tegasnya.

Dengan komitmen tersebut, Angga Jaya berharap gerakan solidaritas dapat semakin meluas. Baginya, setiap aksi kecil memiliki dampak besar jika dilakukan dengan hati dan konsistensi. Kegiatan bakti sosial ini bukan sekadar pemberian bantuan, tetapi juga ajakan moral untuk terus memupuk rasa kemanusiaan di tengah tantangan zaman.

Quote