Ikuti Kami

Atikoh Minta Lakukan Perlawanan Jika Alami Perundungan

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan cara melawan pihak yang melakukan perlindungan atau body shaming.

Atikoh Minta Lakukan Perlawanan Jika Alami Perundungan
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti.

Jakarta, Gesuri.id - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mengungkapkan menjaga kesehatan menjadi penting bagi setiap orang.

Rakyat wajib mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti buah-buahan dan sayur-mayur demi mencegah anemia atau kekurangan darah.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Sepertiga dari anak remaja Indonesia itu kena anemia. Kita, kan, setiap bulan darahnya keluar, ya, itu juga salah satu penyebab misalnya, kalau tiba-tiba pusing, gejalanya, kan, seperti itu, lemas, gampang capek, mukanya agak pucat. Nah, kita harus mulai waspada. Aakah kita terkena anemia atau tidak," kata Atikoh dalam acara Seminar Nasional Kesehatan Remaja Putri yang dihadiri ribuan santriwati di Ponpes KHAS Kempek, Jalan Tunggal Pegagan, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/1).

Dia menyebutkan menjaga kesehatan dari sisi mental juga tidak kalah penting, caranya mau bersosialisasi dengan teman berbagai karakter.

"Pertemanannya juga pertemanan yang sehat, ya, saling mendukung, pertemanan sehat itu seperti apa kalau antarteman itu saling mendukung kepada kebaikan, itu berarti pertemanan sehat, tetapi kalau teman itu tidak suka kita maju, kita menjadi manusia lebih baik, itu berarti pertemanan yang tidak sehat," kata Atikoh.

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

Selain itu, kata dia, kesehatan mental bisa dilakukan dengan cara melawan pihak yang melakukan perlindungan atau body shaming.

"Misalnya, ada yang melakukan body shaming, kamu, kok, pendek. Nah bilang saja, enggak suka lo, kalau dibilangin pendek, tetapi bahasanya, bahasa yang halus atau aku enggak suka kalau dibilangin begitu atau apa," katanya.

"Berkaitan dengan fisik, kita jangan diam saja tetapi mengkritiknya dengan bahasa yang halus. Itu namanya kita berani stand out, karena kalau kita pasif, nanti akan diulangi lagi seperti itu, tetapi kalau kita agresif, melawannya dengan kata-kata yang negatif, nanti malah akan timbul perdebatan," kata Atikoh.

Quote