Jakarta, Gesuri.id - Safari penyerahan hewan kurban yang dilakukan Deddy Sitorus berakhir di Masjid Baiturahim, Desa Maning, Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung. Selain itu, Anggota Komisi II, DPR RI ini juga bersilaturahmi dikediaman Bupati KTT, Ibrahim Ali.
Setelah Tarakan, Bulungan, Malinau, Kabudaya Sebatik dan Nunukan politisi PDI Perjuangan ini menuju KTT. Satu ekor sapi diserahkan kepada pengurus Masjid Baiturahim.
Usai penyerahan sapi, diteras masjid warga setempat memanfaatkan waktu berkeluh kesah. Terutama soal status lahan masjid, yang sampai hari ini belum jelas.
“Sejak awal tahun 2000 kami mengurus sertifikat wakaf masjid ini. Tapi belum juga keluar,” ujar salah seorang warga.
Mendengar keluhan ini, Deddy Sitorus lantas menugaskan Yafur, anggota DPRD Kabupaten KTT dari PDI Perjuangan dapat membantu pengurus masjid.
“Itulah gunanya perwakilan di DPRD. Saya tinggal minta membantu mengurus persoalan rakyat. Kalau tidak juga dikerjakan, partai akan memberikan sanksi,” tegas wakil rakyat Dapil Kaltara itu.
Sapi sudah diserahkan, rombongan Deddy bergegas menuju kediaman Bupati KTT. Disini Deddy menggelar diskusi ringan namun serius bersama orang nomor satu di KTT tersebut.
Masih ada waktu satu jam sebelum bertolak ke Tarakan, vokalis PDI Perjuangan itu menyambangi Romo Kanis, Pastor Paroki Tana Tidung.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Pastor Kanis untuk berbagi cerita persoalan KTT.
“Saya terimakasi Pak Deddy menyempatkan waktu singgah. Banyak persoalan yang ingin kami sampaikan. Khususnya pemukiman tidak layak untuk pekerja di perkebunan kelapa sawit,” cerita Romo Kanis.
Mendengar persoalan itu, Deddy sangat memberikan perhatian.
“Kirim segera ke saya foto atau video rumah dan fasilitas dasar tidak layak karyawan perkebunan sawit itu. Satu lagi Pak Yafur kalau bisa segera kunjungan ke lokasi. Agar bisa segera kita tindak lanjuti,” tandasnya.
Itulah akhir dari perjalanan ke dapil dalam rangka penyerahan hewan qurban. Total 8 ekor sapi ditebar diseluruh Kaltara.
Deddy mengakui, karena kemampuannya yang terbatas untuk Idul Adha Tahun ini, Ia hanya bisa membagikan 8 ekor sapi.
“Desa di Kaktara ini banyak sekali. Kami berupaya menggilir desa-desa itu setiap tahun,” paparnya.