Ikuti Kami

Deddy Sitorus Targetkan Sepanjang 2025 Sedikitnya 2.000 Penerima PIP dan KIP Kuliah

Deddy: Saya di Komisi ll. PIP ini ada di komisi lain. Kalau tidak berjuang keras, susah dapatnya.

Deddy Sitorus Targetkan Sepanjang 2025 Sedikitnya 2.000 Penerima PIP dan KIP Kuliah
Anggota Komisi ll DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi ll DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menegaskan komitmennya memperjuangkan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar di wilayah Kalimantan Utara. 

Ia menyebut, sepanjang 2025 ini pihaknya menargetkan sedikitnya 2.000 penerima PIP dan KIP Kuliah.

“Saya di Komisi ll. PIP ini ada di komisi lain. Kalau tidak berjuang keras, susah dapatnya. Semoga tahun ini kami bisa membagikan 2000 PIP dan KIP kuliah,” kata Deddy, dikutip pada Selasa (12/8/2025).

Penyerahan PIP di Malinau pada Senin (11/8/2025) menjadi titik kedua setelah sehari sebelumnya dilakukan di Tarakan. 

Total sebanyak 147 siswa SD, SMP, dan SMA menerima bantuan tersebut. Usai Malinau, Deddy dijadwalkan menyalurkan PIP di Kabupaten Nunukan pada Selasa (12/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Deddy memberikan apresiasi terhadap kebijakan pendidikan gratis di Kabupaten Malinau.

“Luar biasa Malinau. Mulai seragam sekolah, sepatu tas dan kebutuhan lainnya disiapkan pemerintah. Kalau begitu saya menyarankan uang PIP ini bisa dipakai untuk membelikan vitamin atau buku buat anak-anaknya,” ujarnya.

Deddy juga menekankan bahwa perjuangan mendapatkan kuota PIP tidaklah mudah, mengingat program ini berada di komisi lain. 

Karena itu, ia berupaya memastikan wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, seperti Malinau dan sekitarnya, tetap memperoleh hak yang sama.

Momen penyerahan bantuan ini pun diwarnai suasana haru dari para orang tua siswa. Salah satunya Suharti, perwakilan orang tua siswa, yang menyampaikan terima kasih kepada Deddy dengan suara bergetar.

“Terimakasih Pak Deddy. Bapak benar-benar perhatian kepada anak-anak Malinau. Mereka juga punya hak yang sama dengan murid lainnya di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan. Yang layak,” ungkap Suharti pilu.

Bagi Deddy, setiap upaya memastikan anak-anak di daerah terpencil memperoleh akses pendidikan yang layak merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. 

Ia berharap dukungan ini dapat memotivasi pelajar untuk terus berprestasi dan tidak putus sekolah karena alasan biaya.

Quote