Magetan, Gesuri.id - Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih mengajak perlunya gerakan warga melindungi warga dengan cara memproduksi masker dan membaginya kepada tetangga.
Ajakan legislator PDI Perjuangan itu disampaikan kepada warga Magetan atau Jawa Timur, pada umumnya.
Baca: PDI Perjuangan Sragen Salurkan Sembako, Tak Lupa Disinfektan
"Masker medis langka dan harganya mahal. Stock yang ada biarlah dipakai petugas medis sebagai garda terdepan penanganan virus Covid-19 atau Corona. Kita warga yang sehat, pakai masker kain saja," ujar Diana Sasa, sapaan akrabnya, Minggu (5/4).
Diana Sasa mengajak masyarakat untuk gotong royong membuat masker. Caranya, bisa membawa mesin jahit ke balai desa. Lalu ajak para warga mengumpulkan kain. Dan pemerintah desa memfasilitasi sebagai gerakan bersama memerangi virus Covid-19 atau Corona.
"Kerjakan bersama, makan bersama, guyon bersama, bahagia bersama, dan lindungi warga bersama! Ingat! tetap jaga jarak aman, dan rajin cuci tangan," kata Diana Sasa yang juga pegiat literasi dan penulis tersebut.
Diana Sasa mengatakan, setidaknya masker kain melindungi penggunanya dari partikel kecil, seperti air ludah yang menyembur saat batuk. Itu sebabnya, ia mengajak masyarakat bergerak sebelum terlambat. Ia yakin jika kita bergerak bersama dengan membikin masker penyebaran Covid-19 bisa dihambat. Termasuk, menghentikan caci maki terhadap pemerintah, dan partai, terkait dengan penanganan virus Corona.
Baca: Jangan Mudik! Kalau Anda Sayang Keluarga ...
"Ini saatnya melakukan sesuatu yang nyata. Kamu bisa kok bikin satu saja masker dan berikan ke tetanggamu yang tidak punya. Hanya soal kamu mau atau tidak bergerak," ucapnya.
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini, Diana Sasa juga mengimbau agar pemerintah desa di Magetan atau di wilayah Jatim agar menganggarkan dana desa untuk memproduksi masker kain. Lalu, mengajak warganya bergotong royong memproduksi masker kain dalam rangka melawan penyebaran virus Covid-19 atau Corona. "Ini melindungi diri sendiri dan tetangganya, sehingga Magetan dan Jatim aman dari wabah Covid-19 atau Corona," ucapnya.
