Jakarta, Gesuri.id — Dalam rangka memperingati momentum Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Jakarta Barat menggelar diskusi kepemudaan bertajuk “Peran Pemuda Marhaenis dalam Mendorong Kemajuan Daerah”, Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Rusun Flamboyan, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, dan dihadiri oleh puluhan pemuda.
Dewan Pembina GPM Jakarta Barat Hilda Kusuma Dewi menegaskan bahwa pemuda Marhaenis harus tampil sebagai garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman. Menurutnya, semangat marhaenisme mengajarkan kemandirian, keberpihakan pada rakyat kecil, dan konsistensi memperjuangkan keadilan sosial.
“Pemuda harus mampu menjadi motor perubahan. Di tingkat lokal, kita bisa mulai dari hal-hal sederhana seperti pemberdayaan ekonomi, pendidikan politik, hingga penguatan solidaritas antarwarga. Itulah wujud nyata perjuangan Marhaenis di era sekarang,” ujar Hilda.
Lebih lanjut, Hilda Kusuma Dewi, yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta itu, memberikan dorongan kuat agar semangat pemuda tidak hanya berhenti pada gagasan, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata untuk masyarakat.
“Kita hidup di tengah kota besar dengan kompleksitas persoalan. Pemuda Marhaenis Jakarta khususnya Jakarta Barat harus hadir dengan solusi, bukan sekadar kritik. Kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan lintas organisasi sangat penting untuk memastikan pembangunan di Jakarta berjalan inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.
Diskusi kepemudaan ini juga menjadi ajang silaturahmi, sekaligus ruang refleksi bersama tentang bagaimana pemuda dapat berkontribusi aktif bagi pembangunan daerah. Para peserta antusias memberikan pandangan dan masukan, mulai dari isu sosial, lingkungan, hingga peluang ekonomi berbasis komunitas.
"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya sebagai Pembina GPM Jakarta Barat berharap lahir gerakan pemuda yang solid, visioner, dan siap mengawal cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas 2045.