Magelang, Gesuri.id – Capres Ganjar Pranowo mengatakan ajang Borobudur Marathon bukanlah perlombaan lari semata. Namun dalam acara itu, cerita-cerita tentang kemanusiaan dan cinta begitu kental terasa.
Ia menceritakan, saat lomba lari dirinya bertemu dengan seorang peserta yang berlari dengan mendorong kursi roda anaknya. Si anak yang menyandang disabilitas juga tampak begitu semangat mengikuti lomba. Ada juga empat perempuan pengidap kangker yang semangat mengikuti lomba. Keempatnya semangat untuk melawan penyakitnya itu dengan berlari.
Baca: Ganjar Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Wacana Duet dengan Prabowo
“Itu hal yang sangat berkesan buat saya. Tidak hanya sekedar lari, namun Borobudur Marathon adalah cerita kemanusiaan dan cinta,” tegasnya.
Terkait gelaran Borobudur Marathon tahun ini, Ganjar mengatakan bahwa acaranya semakin meriah dan terorganisir dengan baik. Pihaknya optimis, Borobudur Marathon akan menjadi best marathon di Indonesia.
“Kita dorong agar ini menjadi best marathon di Indonesia. Memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki termasuk lebar track. Saya sudah bicara dengan pemerintah pusat, kementerian PUPR sudah siap membangun. Mudah-mudahan tahun depan sudah dibangun dan menjadi lebih baik lagi,” tambahnya.
Terkait pengembangan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata unggulan, Ganjar mengatakan bahwa event-event semacam ini perlu diperbanyak. Dan terbukti, setiap perhelatan event, selalu dibanjiri wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Beberapa waktu lalu kami sudah menggelar Tour de Borobudur dan beberapa event besar lain. Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi, termasuk permintaan untuk menggelar dualthon dan trialthon yang banyak diminta para komunitas. Mudah-mudahan dapat kita realisasikan,” pungkasnya.
Baca: Ganjar Pranowo: Soal Cawapres Masih Diskusi
Di lain sisi, Deputi Bidang Pengembangan Pemsaran Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, Borobudur Marathon merupakan event yang selalu ditunggu masyarakat. Tak hanya dalam negeri, peserta dari luar negeri juga selalu menantikan gelaran tahunan ini.
“Saya usul ke Pak Ganjar, bagaimana kalau ajang semacam ini digelar lima kali setahun. Soalnya ini ramai sekali dan mampu mendatangkan banyak wisatawan,” kata dia.
Rizki juga mendorong berbagai tempat wisata untuk banyak menggelar event. Tidak hanya sekedar event, tapi yang benar-benar dikonsep dengan baik agar menarik wisatawan.