Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo melayat ke rumah seniman Blacius Subono, pemeran Semar yang wafat usai mementaskan wayang orang di acara puncak kampanye akbar Ganjar-Mahfud, Solo, Sabtu (10/2).
Sebagai informasi, usai memerankan tokoh Semar, Ki Bono mengikuti prosesi penyerahan wayang kepada Ganjar dan Mahfud. Saat itu, dia berdiri tepat di belakang Ganjar.
BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Tidak lama, Ki Bono tampak tak sadarkan diri dan langsung jatuh di pundak Ganjar. Ganjar pun kaget dan sempat coba mengangkat Ki Bono yang sudah tersungkur di tanah, sebelumnya dibawa staf untuk diberi pertolongan.
Ganjar menemui istri Ki Bono dan keluarganya untuk menyampaikan duka cita mendalamnya. Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun mengungkapkan bela sungkawa.
"Sungguh kami berduka atas kepergian Pak Bono. Beliau orang baik, seniman hebat yang tidak hanya menguri-uri budaya, namun juga mengembangkan dan memiliki prinsip yang kuat," ucap Ganjar.
Dia menjelaskan, menurut kesaksian Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Ki Bono merupakan sosok seniman yang selalu tampil maksimal. Bahkan untuk siapkan pagelaran wayang kulit di kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Ki Bono berlatih berhari-hari.
BaCa: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
"Bayangkan, beliau yang sudah pakar masih mau latihan berhari-hari dengan serius. Sungguh beliau seniman hebat dan selalu ingin menunjukkan yang terbaik," ucapnya.
"Dan kata-kata terakhir beliau itu mengutip apa yang selalu saya tulis, 'Tuanku rakyat, jabatan hanya mandat.' Sungguh ini sebuah mandat yang kita mesti lakukan untuk membela mereka yang susah," ucapnya.
Ganjar mengaku pesan terakhir Ki Bono masih terngiang di benaknya. Saat pentas itu, Ki Bono menyampaikan pesan secara khusus kepada Ganjar-Mahfud dalam penutup lakon yang ditampilkannya.