Ikuti Kami

Generasi Emas 2045, Wahyudi Ajak Mahasiswa Jaga Pancasila

''Kalau terpecah karena tak bisa menjaga Pancasila maka selamat tinggal Indonesia Emas”.

Generasi Emas 2045, Wahyudi Ajak Mahasiswa Jaga Pancasila
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang juga Wakil Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel Wahyudi Rahman saat menggelar kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Assunniyah Tambarangan Kabupaten Tapin, Senin (6/6). (istimewa)

Tapin, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang juga Wakil Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel Wahyudi Rahman yang akrab disapa Gabas menegaskan mahasiswa sebagai generasi emas bangsa yang akan menjadi pemimpin pada Indonesia Emas 2045 mendatang.

Baca Hasto Bicara Geopolitik Soekarno & Memilih Capres 2024

“Artinya, negara akan berada di pundak kalian saat Indonesia Emas 2045. Kalau terpecah karena tak bisa menjaga Pancasila maka selamat tinggal Indonesia Emas” tuturnya saat menggelar kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Assunniyah Tambarangan Kabupaten Tapin, Senin (6/6).

Kegiatan itu dihadiri oleh perwakilan mahasiswa, para dosen dan pimpinan STIT Assunniyah Tambarangan.

Wahyudi Rahman menyampaikan empat pilar kebangsaan berupa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika akan menentukan keberadaan bangsa Indonesia 100 tahun ke depan. 

"Bila milenial hari ini tak mengenal empat pilar, Indonesia tak akan menikmati bonus demografi ataupun Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah saat ini," ulasnya.

Pancasila, tegasnya, sebagai cermin kebhinekaan sekaligus intisari dari nilai-nilai moral seluruh suku di Indonesia, merupakan jati diri bangsa yang harus dijaga.

“Dalam sejarah perjalanan bangsa, Pancasila pernah dijadikan alat kekuasaan dan sifatnya politis, tentunya itu juga tidak dibenar. Tapi saat ini ancaman lainnya, adalah milenial kurang mengenal nilai-nilai Pancasila, yang dapat menciptakan krisis jati diri dan moral bangsa,” imbuh Wahyudi.

Wahyudi juga mengingatkan agar para mahasiswa STIT Assunniyah tidak terbawa pemahaman - pemahaman yang akan merusak dan menghilangkan ideologi bangsa.

Bertindak sebagai narasumber tokoh muda Tapin, Yuspianor menyampaikan bahwa Indonesia akan terus tumbuh menjadi negara yang besar karena ditopang Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam ekonomi, dan Berkepribadian dalam kebudayaan.

Baca Sekjen Hasto Lulus Jadi Doktor, Nilai Summa Cum Laude

"Sekarang saatnya para mahasiswa mengambil peran masing-masing untuk mengabdi dan turut serta membangun negeri dan daerah," imbuhnya.

Kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan juga diisi dengan diskusi kelompok yang membagi peserta menjadi 5 kelompok yang membahas serta memaparkan masing-masing sila Pancasila implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Quote