Ikuti Kami

Hasbullah Ungkap Cara Pengendalian Tembakau

Hasbullah Thabrany mengatakan pengenaan harga tinggi untuk rokok merupakan variabel utama untuk mengendalikan tembakau.

Hasbullah Ungkap Cara Pengendalian Tembakau
Caleg PDI Perjuangan, Hasbullah Thabrany.

Bali, Gesuri.id - Dewan Pakar Komite Nasional Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany mengatakan pengenaan harga tinggi untuk rokok merupakan variabel utama untuk mengendalikan tembakau.

"Harga tinggi dulu, baru kemudian pendidikan kepada masyarakat dan pelaksanaan kawasan tanpa rokok," kata Hasbullah saat diwawancarai di arena Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12 (APACT12th) di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/9).

Baca: Peduli Petani, Ganjar Dinobatkan Sebagai Senopato Tembakau

Hasbullah mengatakan harga tinggi merupakan variabel utama untuk mencegah anak-anak dan kelompok masyarakat miskin untuk membeli rokok.

Setelah harga rokok tidak bisa dijangkau oleh anak-anak dan kelompok masyarakat miskin, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya rokok.

"Yang mau tetap meracuni diri dengan rokok silakan saja merokok, tetapi jangan meracuni orang lain dengan asap rokoknya," tutur calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan ini..

Harga tinggi dan pendidikan kepada masyarakat juga harus dibarengi dengan pelaksanaan kawasan tanpa rokok yang ketat. Pengelola kawasan perlu diberi sanksi berat bila tidak bisa menjaga wilayahnya bebas dari rokok.

"Yang harus diberi sanksi adalah pengelola kawasannya. Itu akan lebih efektif daripada memberikan sanksi satu persatu kepada perokok," katanya.

Baca: Ganjar Dorong Harga Jual Tembakau Lebih Tinggi

Hasbullah menghadiri APACT12th. APACT pertama kali diadakan di Taipei, Taiwan pada 1989. Pertemuan terakhir diadakan di Beijing, China pada 2016.

APACT12th diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dan diketuai Arifin Panigoro. Sebagai tuan rumah di Indonesia adalah Komite Nasional Pengendalian Tembakau bersama sejumlah organisasi pendukung pengendalian tembakau lainnya.

Quote