Ikuti Kami

Heti Andorina Dorong Maung Muda Pasundan Jadi Wadah Silaturahmi Anak-Anak Muda

Salah satunya lewat ajang Exhibition Maung Muda Pasundan Boxing Cup yang digelar di GOR Tadjimalela.

Heti Andorina Dorong Maung Muda Pasundan Jadi Wadah Silaturahmi Anak-Anak Muda
Ajang Exhibition Maung Muda Pasundan Boxing Cup yang digelar di GOR Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (5/10/2025).

Jakarta, Gesuri.id - Pembina Maung Muda sekaligus politisi PDI Perjuangan, Heti Andorina, menegaskan pentingnya menghadirkan ruang-ruang positif bagi generasi muda melalui kegiatan olahraga dan kebudayaan. 

Salah satunya lewat ajang Exhibition Maung Muda Pasundan Boxing Cup yang digelar di GOR Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (5/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 80 atlet dari 15 sasana dan terselenggara berkat kerja sama Maung Muda dengan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Sumedang. Heti, yang akrab disapa Teh Cinot, menilai event ini bukan sekadar pertandingan tinju, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar generasi muda Sumedang.

“Event ini kita gagas sebagai wadah silaturahmi anak-anak muda. Total ada 40 partai dari 80 atlet yang ikut bertanding,” ujar Heti, yang juga Anggota Komisi III DPRD Sumedang.

Menurut Heti, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kebersamaan sekaligus mendorong anak-anak muda agar menyalurkan energi dan potensinya dalam kegiatan yang positif. Ia menambahkan, Exhibition Maung Muda Pasundan Boxing Cup akan dijadikan agenda rutin agar pembinaan atlet tinju di Sumedang bisa terus berkelanjutan.

“Ajang ini akan menjadi agenda rutin yang digelar setiap empat bulan sekali. Selain memperebutkan gelar juara umum, panitia juga menyiapkan penghargaan bagi juara favorit,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heti berharap Maung Muda Pasundan tidak hanya menjadi wadah olahraga, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan karakter, disiplin, dan kebanggaan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Menurutnya, olahraga dan kebudayaan dapat berjalan beriringan dalam membentuk generasi muda yang kuat, kreatif, dan berakar pada jati diri daerah.

“Harapan saya pribadi, Maung Muda Pasundan sebagai paguyuban dapat melestarikan seni, budaya, dan adat. Kami ingin mengajak kaum muda agar terus berkembang, mengasah bakatnya di bidang positif,” tuturnya.

Ajang ini sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga tidak selalu harus dimulai dari skala besar. Melalui kerja sama komunitas dan dukungan pemerintah daerah, kegiatan seperti ini mampu menjadi langkah nyata dalam membangun semangat sportivitas, solidaritas, dan kebersamaan di kalangan masyarakat.

Selain itu, kehadiran 80 atlet dari berbagai sasana menunjukkan antusiasme tinggi terhadap dunia tinju di Sumedang. Banyak di antara mereka adalah atlet muda yang baru memulai karier, namun memiliki potensi besar untuk berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.

Heti menegaskan bahwa dirinya bersama Maung Muda Pasundan berkomitmen terus mendukung pembinaan atlet muda dan menyediakan panggung bagi mereka untuk berkembang. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas olahraga lain di Sumedang agar terus berinovasi dalam menciptakan kegiatan yang membangun karakter dan persaudaraan.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Heti optimistis Maung Muda Pasundan akan terus tumbuh menjadi wadah yang tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga membentuk generasi muda Sumedang yang sehat, tangguh, dan berbudaya.

Quote