Ikuti Kami

Meryl Rouli Saragih: Wartawan Mata & Telinga Legislator

Pertemuan bersama para wartawan yang dilakukan di Medan Creators Space berlangsung hangat. 

Meryl Rouli Saragih: Wartawan Mata & Telinga Legislator
Anggota DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih mengatakan jika wartawan adalah sahabat wakil rakyat dan seyogyanya juga menjadi mata dan telinga dalam kehidupan bermasyarakat.

Hal itu di sampaikan Meryl melalui rilis yang diterima Gesuri.id, Minggu (13/11).

Baca: Di ASEAN, Jokowi: Anak Muda Penggerak Ekonomi

“Selama pandemi 2 tahun kemarin kami jadi jarang bertatap muka langsung, biasanya langsung kirim press release saja karena jumlah wartawan yang datang ke kantor DPRD juga mengikuti giat sangat terbatas karena protokol kesehatan. Oleh sebab itu menurut saya saat ini waktu yang tepat untuk kembali mengajak wartawan bertatap muka dan berdiskusi mengenai isu-isu yang sedang berkembang,” ujar Meryl Rouli Saragih yang juga adalah Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara.

Pertemuan bersama para wartawan yang dilakukan di Medan Creators Space ini berlangsung hangat. 

Diawali dengan paparan Meryl mengenai profil, kinerja dan program terobosan Meryl selama lebih kurang sudah 3 tahun mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat. 

Isu-isu yang dibahas mengenai peran wakil rakyat, terutama saat ini Meryl mengemban amanah sebagai Ketua Badan Pembentukan Daerah DPRD Sumatera Utara yang tentunya berperan penting dan strategis melahirkan produk hukum daerah yang diperlukan dan relevan saat ini. 

Selain itu isu yang dibahas juga mengenai perlunya generasi muda untuk ikut berperan aktif di dunia perpolitikan, karena pada pemilu 2024 diprediksi para pemuda, kaum milenial dan generasi z akan mendominasi.

Inilah yang mendasari inisiasi Meryl untuk membuat program “Muda Berpolitik” dan “Tour Parliament” yang mengajak anak muda melek politik dan belajar langsung serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di DPRD Sumut. 

"Tahun 2045 adalah Tahun Indonesia Emas dimana diprediksi Indonesia akan mengalami bonus demografi, 100 usia produktif akan menopang 54 usia non produktif. Ini bisa menjadi bencana atau keuntungan untuk Indonesia. Anak muda harus punya dasar ideologi yang jelas. Jangan sampai terpapar radikalisme dan polarisasi. Jangan jadi generasi yang runcing beragama namun tumpul beragama,” ujar Meryl

Meryl juga mengajak para wartawan untuk aktif memberikan informasi dan temuan-temuan di lapangan serta memberitakannya di Media. 

Baca: G20 Sebaiknya Teruskan Semangat Dasasila Bandung & Soekarno

“Pernah beberapa kali justru saya dapat info dan temuan di lapangan yang langsung saya tindaklanjuti di RDP dan forum resmi, misalnya dulu waktu dana covid-19 yang tigak efektif penggunaannya, setelah disampaikan ke pihak eksekutif langsung dihentikan dan dialihkan penggunaannya untuk hal yang lebih penting,” tutur Meryl.

Wartawan yang hadir terdiri dari wartawan media Cetak dan Online Daerah dan Nasional. Setelah berdiskusi dilanjutkan juga dengan makan bersama dan silaturahim.

Quote